Momen Krusial, Pertaruhan Besar

Reporter: Edi Purnomo |

Editor: Edi Purnomo |

Kamis , 29 Jun 2023 - 22:28

*Bagindo: Sebaiknya Jangan Ganti Dahulu

Secara hukum, putusan MK final dan mengikat. Namun, pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar berpendapat, sebaiknya pergantian tidak dilakukan di momen krusial tersebut.

Menurutnya, kondisi pergantian komisioner KPU kabupaten/kota 30 hari sebelum pencoblosan sangat riskan.

“Ibaratnya, sekarang jalan tengah menanjak. Tapi harus ganti sopir baru. Coba bayangkan sendiri,” ujarnya.

Karena itu, ada baiknya, pemerintah dan KPU RI mengkaji lebih bijak lagi tentang ini.

Kalau bisa, pergantian ditunda dulu hingga selesai pemilu. “Gunakan dulu komisioner yang lama. Baru setelah itu, seleksi anggota KPU yang baru untuk menghadapi pilkada.

Nah itu tidak masalah, karena rentang waktunya masih agak lama,” jelasnya.

Dengan mulainya tahapan seleksi calon komisioner KPU untuk provinsi Juli nanti, pasti bakal mengganggu persiapan tahapan pemilu.

“Paling tidak mengganggu konsentrasi,” paparnya.

Jika KPU tetap ngotot untuk melakukan pergantian, Bagindo khawatir akan terjadi diskresi. BACA JUGA : Momen Krusial, Pertaruhan Besar

“Jika diskresi terjadi, alamat Pemilu 2024 bakal bermasalah,” cetusnya. Apakah tidak menyalahi konstitusi untuk memperpanjang?

Bagindo menerangkan, perpanjangan masa tugas komisioner KPU bukan merupakan hal yang prinsip.

Tidak seperti jabatan presiden. Apalagi, pemilu serentak ini sendiri baru. Belum lagi banyak masa jabatan kepala daerah yang berakhir lebih cepat sebelum lima tahun.

“Bisa menuntut mereka. Masa jabatan belum habis, tapi karena adanya pemilu serentak sudah disuruh selesai lebih awal,” bebernya.

Dari kacamatanya, tidak terlalu prinsip jika KPU menabrak konstitusi.

Karena, dalam hal ini ada kepentingan lebih besar yaitu suksesnya pelaksanaan pemilu serentak 2024.

“Jangan lah MK melihat ini terlalu kaku. Ini ada kepentingan lebih besar.

Pemilu serentak ini kan mendadak. Itu yang menjadi persoalan. Taruhannya besar,” katanya.

Pemilu yang menghabiskan dana triliunan rupiah akan jadi beban komisioner KPU yang baru nanti.

Tapi, komisioner KPU yang lama juga memiliki tanggung jawab besar.

momen krusial, pertaruhan besar                            *bagindo: sebaiknya jangan ganti dahulu
secara hukum, putusan mk final dan mengikat. namun, pengamat politik sumsel, bagindo togar berpendapat, sebaiknya pergantian tidak dilakukan di momen krusial tersebut.
menurutnya, kondisi pergantian komisioner kpu kabupaten/kota 30 hari sebelum pencoblosan sangat riskan.

“ibaratnya, sekarang jalan tengah menanjak. tapi harus ganti sopir baru. coba bayangkan sendiri,” ujarnya.

karena itu, ada baiknya, pemerintah dan kpu ri mengkaji lebih bijak lagi tentang ini.
kalau bisa, pergantian ditunda dulu hingga selesai pemilu. “gunakan dulu komisioner yang lama. baru setelah itu, seleksi anggota kpu yang baru untuk menghadapi pilkada.
nah itu tidak masalah, karena rentang waktunya masih agak lama,” jelasnya.
dengan mulainya tahapan seleksi calon komisioner kpu untuk provinsi juli nanti, pasti bakal mengganggu persiapan tahapan pemilu.

“paling tidak mengganggu konsentrasi,” paparnya.

jika kpu tetap ngotot untuk melakukan pergantian, bagindo khawatir akan terjadi diskresi.
baca juga : momen krusial, pertaruhan besar

“jika diskresi terjadi, alamat pemilu 2024 bakal bermasalah,” cetusnya. apakah tidak menyalahi konstitusi untuk memperpanjang?

bagindo menerangkan, perpanjangan masa tugas komisioner kpu bukan merupakan hal yang prinsip.
tidak seperti jabatan presiden. apalagi, pemilu serentak ini sendiri baru. belum lagi banyak masa jabatan kepala daerah yang berakhir lebih cepat sebelum lima tahun.

“bisa menuntut mereka. masa jabatan belum habis, tapi karena adanya pemilu serentak sudah disuruh selesai lebih awal,” bebernya.

dari kacamatanya, tidak terlalu prinsip jika kpu menabrak konstitusi.
karena, dalam hal ini ada kepentingan lebih besar yaitu suksesnya pelaksanaan pemilu serentak 2024.

“jangan lah mk melihat ini terlalu kaku. ini ada kepentingan lebih besar.

pemilu serentak ini kan mendadak. itu yang menjadi persoalan. taruhannya besar,” katanya.
pemilu yang menghabiskan dana triliunan rupiah akan jadi beban komisioner kpu yang baru nanti.
tapi, komisioner kpu yang lama juga memiliki tanggung jawab besar.

Tag

Share