Sepi Job, Banting Setir Jadi UMKM
Editor: Widhy Sumeks
|
Rabu , 28 Jun 2023 - 00:29
LAHAT - Dinas Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi Kabupaten Lahat mencatat ada 1500 wiraswasta pemula sepanjang tahun 2022. Sementara di tahun 2023 periode Januari-Juni sebanyak 500 pengusaha. Pelaku usaha mayoritas bergerak di sektor kuliner, pakaian, laundry, jahit menjahit, dan berbagai macam jenis usaha ekonomi kerakyatan.
‘’Dampak pandemic cukup menggoyahkan perekonomian keluarga,’’ ujar Yuda, pelaku usaha kuliner di Lahat.Akibatnya, dirinya mencari peluang usaha lain guna memenuhi kebutuhan keluarga. "Jualan bakso sekarang kak. Karena memang harus ada tambahan pendapatan," ujar honorer ini. Lalu Febi, salah satu pelaku usaha lainnya mengaku dampak pandemi dan pembatasan sosial membuat dirinya membuat usaha jastip lalu jual beli online. "Karena tetap harus nyari pendapatan, dan peluang usaha online menjanjikan," ungkapnya. Lalu juga ada pelaku usaha sayur mayur dan ngampas. Lantaran kerjaan sebelumnya sepi job. Sehingga terpaksa jemput bola menjual barang- barang ke warung- warung.
"Ngampas beras, mainan dan macem- macem pak. Sebelumnya bangunan. Tapi sepi job, jadi cuba- cuba ngampas. Sekarang ngampas dan bangunan kalau ade tawaran," ujat Irsan.Kepala Dinas Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Koperasi Lahat, Hery Alkafi AP MM melalui Sekretaris, Ariyanti mengatakan, pengusaha pemula tersebut merupakan skema untuk mendorong kebangkitan kembali sektor UMKM. ‘’Mereka memiliki insting bisnis yang mayoritas manfaati media sosial," ujar Ariyanti. Dikatakan Ariyanti, total pengusaha di Lahat berjumlah 20.500 tersebar di 24 kecamatan. Banyak pengusaha bermunculan pasca-pandemi Covid-19 yakni tahun 2020 dan 2021. ‘’Untuk bantuan pengusaha pemula belum ada saat ini. Terakhir bantuan dari pemerintah pusat pada tahun 2020. Kalau selarang bantuan diberikan seperti pelatihan keterampilan berusaha dan mempromosikan produk-produk jualan UMKM," ujarnya. (gti)