https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Lebih Murah dari Harga Pasar

KAYUAGUNG – Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura OKI menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Di sini dijual sejumlah kebutuhan pokok. Harga yang ditawarkan lebih murah dari harga pasar. Kepala Dinas Ketahanan dan Hortikultura OKI Ir Sahrul  MSi mengatakan, sejumlah bahan pangan pokok strategis sengaja dijual dengan harga lebih murah.

‘’Kita ingin agar warga dapat membeli kebutuhan dengan harga terjangkau dan tidak risau dengan harga sembako di pasar. Alhamdulillah ramai. Semua kebutuhan pokok dijual, mulai dari sayuran hingga sembako" terangnya.
Melalui GPM ini, lanjutnya, warga bisa mempersiapkan kebutuhan jelang Lebaran Iduladha. ‘’Karena biasanya permintaan akan naik saat momen seperti ini kalau ada peningkatan permintaan biasanya akan ada kenaikan harga,’’ ujarnya. Dirinya bersyukur  karena sejumlah pihak turut membantu kegiatan ini. Seperti Dinas Perdagangan, Perum Bulog dan organisasi perangkat daerah, produsen, distributor dan pihak lain. Untuk harga Pangan di Gerakan Pangan Murah, Beras premium Bulog Rp8.500 per kg, Terigu: Rp10.500 per kg, minyak goreng Rp13.500 per liter,  minyak goreng kemasan bantal Rp13.000 per liter. Lalu bawang merah Rp32.000 per kg, gula pasir Rp13.500 per kg, cabai rawit Rp5.000 per bungkus,  Cabai  besar Rp5.000 per bungkus dan aneka pangan olahan dan buah segar. Terpisah, Hazairil, warga Kelurahan Sukadana mengaku sangat terbantu dengan adanya gerakan pangan murah ini. ‘’Karena harganya jauh di bawah harga pasar,’’ ujarnya. Bupati OKI Iskandar SE melalui Staf Ahli bidang Pemerintahan Chalid Hamdan Ssos mengatakan GPM merupakan upaya pemerintah menanggapi masalah dan tantangan pembangunan ketahanan pangan. Terutama untuk memastikan kebutuhan pangan tersedia dalam jumlah yang cukup  dengan harga yang terjangkau. Kenaikan harga khususnya bahan pangan pokok strategis memengaruhi daya beli masyarakat dan mengurangi keterjangkauan pangan masyarakat terhadap pangan pokok strategis. ‘’Padahal bahan pangan pokok strategis tetap harus dipenuhi agar masyarakat dapat hidup sehat dan produktif,’’ ujarnya. (ini/)    

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan