Belajar Langsung Praktik, Motivasi Warga Ikuti Gerakan Menanam Sayur
Editor: Hasim Sumeks
|
Kamis , 15 Jun 2023 - 20:30
*Elly Husnul Salama, petugas PPEP di Kecamatan Mesuji Makmur, OKI
Kalau ada keinginan pasti ada jalan. Inilah yang sekarang tengah dilakukan para petugas Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) di OKI. Mereka ditugaskan untuk ikut meningkatkan program ketahanan pangan melalui gerakan menanam sayuran. KHOIRUNNISAK -OKI PETUGAS PPEP yang bertugas di Kabupaten OKI disebar ke semua kecamatan. Banyak tugas yang dilakukan para petugas PPEP ini. Mereka tak hanya bertugas memantau tanaman padi dan hortikultura. Tapi mereka juga diminta untuk melakukan penanaman yang bisa menunjang ketahanan pangan di di wilayahnya. Seperti yang dilakukan Petugas PPEP Kecamatan Mesuji, Elly Husnul Salama. Wanita berhijab ini tak membagi ilmu budidaya tanaman ke petani. Dia setiap hari selalu turun ke lapangan.‘’Saya mendapat tugas dari koordinator PPEP Kabupaten OKI untuk menanam sayuran baik di Balai Penelitian Pertanian maupun pekarangan rumah,’’ ujarnya.Untuk di rumah, Elly menanam tanaman sayuran dalam polibag. ‘’Kalau di rumah kami sudah mulai menanam cabai dalam polibag,"bebernya. Ada sekitar 15-20 polibag berisi tanaman cabai. Untuk bibit dia beli sendiri. Sekarang tanaman cabainya sudah tumbuh walaupun masih kecil.
‘’Musim panas seperti saat ini, tanaman harus rajin dirawat agar tak terserang hama. Khususnya untuk penyiraman, tanaman harus disiram pagi dan sore,’’ katanya.Sementara untuk di BPP yang ada di Kecamatan Mesuji mereka menanam terong. Tanaman ini sudah besar. Bahkan beberapa waktu lalu sempat panen. ‘’ Nah sekarang di tanam kembali lihat saja sudah mulai tumbuh,’’ ujarnya. Kalau di BPP, lanjut Elly, lahannya cukup luas. Banyak juga bibit yang ditebar. Hasil panen yang didapat bisa untuk konsumsi bersama. BACA JUGA:Warga Bisa Akses Internet ‘’Rasanya memang beda jika menanam sendiri, kita langsung petik di batangnya. Lebih segar dan fresh,’’ katanya.
Sengaja memilih terong karena lebih mudah perawatannya dan cepat tumbuh. Beberapa minggu ke depan bakal panen kembali. ‘’Kami senang kalau sudah masuk panen bisa dilakukan bersama perawatannya juga bersama-sama,"imbuhnya.Jadi melalui kebun di BPP, lanjutnya, pihaknya bisa sembari belajar langsung praktik. Ternyata cara ini sangat menyenangkan.
‘’Jadi bisa tahu apakah yang ditanam berhasil atau tidak. Kalau tidak berhasil bisa diperbaiki kekurangan yang dilakukan saat penanamannya,’’ katanya.Semoga saja penanaman terong ini dapat terus dilakukan sesuai dengan harapan untuk meningkatkan ketahanan pangan. ‘’Karena tidak lagi harus membeli di pasar untuk mengonsumsinya tinggal dipetik,’’ ujarnya. Selain itu, dengan mempraktikkan langsung menanam di lahan BPP atau di rumah juga bisa memotivasi warga untuk ikut program gerakan menanam sayur. Apalagi jika melihat tanaman tumbuh subur dan menghasilkan. Pastinya warga akan merasa tertarik dan mengikuti gerakan ini. Apalagi, lanjutnya, menanamnya di halaman rumah. Tak perlu jauh-jauh ke kebun. Perawatannya pun tak sulit. Bisa dipantau setiap hari. (*/)