*KOLAM BIOFLOK

EMPAT LAWANG - Lahan ketahanan pangan di Desa Baturaja Baru, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, tak hanya menerapkan penanaman sayuran atau tanaman bermanfaat lainnya. Di lahan desa ini juga ternyata ada kolam ikan lele sistem bioflok. Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok ternyata sudah beberapa kali panen. Hasil panen di bagikan ke warga dan sebagian di budidayakan lagi. Ketua TP-PKK Kabupaten Empat Lawang, Hj Hepy Safriani di dampingi pengurus PKK menjelaskan menggunakan kolam bioflok ini memang cocok untuk ikan lele. Di samping kolam bisa di tanami kangkung untuk pakan alami ikan. Tapi untuk pakan khusus ikan masih menggunakan pelet di berikan secara rutin. Sedangkan untuk indukan atau ikan-ikan yang sudah besar siap panen, harus di pisah.

Karena jika tidak dipindahkan, bisa makan ikan-ikan yang lebih kecil. ‘’Budidaya ikan ini sangat cocok untuk ketahanan pangan warga,’’ katanya.

Cara budidaya ini, lanjutnya, tak butuh lahan besar. Bisa memanfaatkan pekarangan rumah sehingga mudah di awasi dan mudah perawatannya. Kades Baturaja Baru, Agustian Hadinata menjelaskan, budidaya ikan lele sistem bioflok ini adalah suatu sistem pemeliharaan ikan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme. Fungsinya mengolah limbah budi daya itu sendiri menjadi gumpalan-gumpalan kecil yang bermanfaat sebagai makanan alami ikan.

Sistem bioflok ini sangat bagus untuk perkembangbiakan ikan lele. ‘’Ikan cepat besar dan panennya mudah. Ikan lele ini sangat bagus dikonsumsi karena bisa mencegah stunting," jelasnya.

Desa Baturaja Baru ini, lanjutnya, masuk sebagai calon penerima tanda kehormatan Satyalencana Wira Karta Provinsi Sumsel dari Sekretariat Militer Presiden RI dan BKKBN RI. (eno/)