https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Curhat ke Ketua RT sebelum Bunuh Istri

*Duga Ada PIL

BATURAJA - Maulidin (46), tega menghabisi nyawa istrinya sendiri, Siti Rahma (42), pada Sabtu dini hari (10/6). Membuat kaget dan heboh para tetangganya,di Jl Camar 3, RT 7, Perumahan RS Sriwijaya Blok BC26, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, OKU. Masalah biduk rumah tangga mereka, ternyata sudah sampai ke Ketua RT setempat, Herman Sawiran. Menurutnya, Jumat (9/6), Maulidin sempat datang ke rumahnya. “Pelaku curhat soal prahara rumah tangganya. Soal istrinya sering terlihat main hp,” ungkap Herman. Bahkan Maulidin menyatakan akan melaporkan istrinya ke Polsek Baturaja Timur. Karena menuduh istrinya itu memiliki pria idaman lain (PIL). “Selaku RT, saya hanya memberikan saran dan pendapat,” tuturnya.
Maulidin pulang ke rumahnya. Herman menduga suasana sudah mencair dan damai. Sebab sorenya, Maulidin datang lagi ke rumah Herman. “Sebelumnya dia ternyata sempat ke kantor lurah, lalu perlu ada surat keterangan RT sebagai syarat pinjaman bank,” bebernya.
Herman sempat menanyakan, apakah istrinya tahu jika Maulidin akan meminjam uang di bank. Dia menjawab, kalau dia dan istrinya sudah sepakat.
”Saya kaget ketika subuh sekitar pukul 04.00 WIB, pintu rumah saya digedor-gedor warga. Lapor ada pembunuhan di rumah Maulidin,” kenangnya.
Bersama warga, Herman mendatangi rumah korban. Sebab katanya, warga tidak ada yang berani masuk. Mereka lalu masuk, mendapati korban Siti Rahman sudah tewas bersimbah darah dekat pintu ruang tamu. “Sebelumnya, anak korban lari ke jalan. Panik, berteriak minta tolong,” imbuhnya. Menurut Herman, pelaku Maulidin dalam kesehariannya jarang bergaul dengan warga. Dia lebih banyak berada di kebun. Mengurus kebun kopi di daerah Sundan, Kecamatan Lengkiti. “Jadi suami istri ini orangnya agak tertutup,” ucapnya. Untuk diketahui, korban Siti Rahma tewas dengan 4 luka tusukan bagian perut, dan 1 tusukan ke rusuk kanan. “Pelaku diduga cemburu dengan istrinya (korban), menduga ada pria lain,” ujar Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK, melalui Kasi Humas AKP Budhi Santoso.
Pelaku sempat meminta user name dan password akun facebook milik istrinya. Namun tidak diberikan, membuat pelaku jadi kesal dan emosi. “Korban ditusuk sedang dalam kamar, pelaku langsung kabur. Dengan menahan rasa sakit, korban berjalan ke ruang tamu. Terjatuh dan tewas,” jelasnya.
Kepada polisi, putri korban yang berinisial DK (14), mengakui bahwa kedua orang tuanya sering ribut. Ayahnya mencurigai ibunya, selingkuh dengan pria lain. “Almarhumah dimakamkan ke Desa Fajar Bulan, Semende Darat Ulu, Muara Enim,” terang Umyati, kerabat korban. Kata Umyati, hanya dua anaknya yang ikut mengantarkan ke pemakaman, DK (14) dan Feni (24). Sedangkan yang sulung, Bermi (22) masih di kebun. Tetangga korban, Nuni, menambahkan Maulidin selama ini banyak tinggal di kebun. “Orangnya pendiam, belum lama pulang ke rumah. Sebelumnya Pak Maulidin itu pernah sakit,” pungkasnya. (bis/air)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan