*Dinas Luar, Prof Ishak Diwakili Staf

PALEMBANG – Masa penjaringan dan pengembalian formulir serta berkas pendaftaran berakhir. Total hanya empat professor yang maju menjadi bakal calon (balon) Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Mereka, Prof Dr Alfitri MSi (Dekan FISIP Unsri), yang pertama kali menyerahkan berkas. Disusul, Prof Dr A Muslim MAgr (Dekan FP Unsri). Sedangkan dua nama terakhir, Prof Dr Taufik Marwa SE MSi (Warek II Unsri) dan Prof Dr Iskhaq Iskandar MSc (Kepala LLDikti Wilayah II). Prof Taufiq mengatakan, visi misi dan progran kerja yang diusungnya yakni membawa Unsri berkualitas dan civitas akademika bermoral bagus. “Kita tidak ingin mencetak orang-orang berkualitas, tapi moralnya tidak baik. Keduanya harus seimbang,” imbuhnya. Selain itu, visi menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi harus ditunjang sarana prasarana yang baik. “SDM yang terlibat proses pembelajaran juga harus berkualitas,” katanya. Kata Prof Taufik, semua capaian dan prestasi baik yang sudah dicapai pada masa Rektor Unsri saat ini akan dilanjutkan.

“Ke depan, kita akan membawa Unsri go internasional,” tandasnya.

Terpisah, Prof Iskhaq tak bisa hadir langsung menyerahkan fisik berkas dan formulir pendaftaran karena dipanggil menteri. Dia diwakili stafnya. Prof Iskhaq mengatakan, berbagai program dan kerja para Rektor Unsri sebelumnya, termasuk Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCe sudah mengarahkan Unsri menjadi perguruan tinggi yang terkenal di Indonesia. Bahkan dunia.

“Bahkan pada periode ini Pak Anis, sudah membawa Unsri ke langkah yang jauh lebih maju lagi. Bertransformasi menjadi PTN BH. Hal-hal yang positif ini perlu kita lanjutkan,” jelasnya.

Sedangkan untuk yang belum sempurna, tentu akan disempurnakan. “Supaya visi misi Unsri menjadi perguruan tinggi terkemuka di bidang sain dan teknologi bisa terwujud,” tutur dia. Visi misi Unsri selaras dengan visi misi pembangunan Indonesia jangka panjang. Tertuang dalam RPJMN 2025-2045. Salah satu agenda, pembangunan SDM berkualitas dan berdaya saing tinggi. “Sebagai lembaga pendidikan tinggi, Unsri harus ikut berperan melahirkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing,” paparnya Fokus ke depan, pengembangan SDM melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kita mengarah ke sana,” tambah Prof Iskhaq. Dia sudah meringkas empat strategi dalam tagline Unsri ‘MAJU’. Apa itu? Kata Prof

Iskhaq, M yakni Merdeka. A adalah Akselerasi. J berarti Jejaring. U adalah Unggul. Ketua Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Unsri, Prof Dr H Joni Emirzon SH MHum FCBarb menjelaskan, batas waktu penjaringan dan pengembalian formulir serta berkas pendaftaran, pukul 16.00 WIB, kemarin. “Kami pastikan ada empat nama yang menyerahkan berkas hingga hari terakhir ini,” ujarnya. Hari ini (9/6), panitia akan membuka kotak aspirasi yang sudah disebar pada 10 fakultas. Diketahui ada sekitar 6.000 formulir penjaringan yang disebar panitia. “Kami akan buka dan hasilnya diserahkan ke senat. Nanti senat yang akan menggodoknya,” tutur dia. Selain buka kotak aspirasi, panitia hingga 10 Juni akan memeriksa berkas administrasi keempat balon rektor. Tahap berikut, 19 Juni rapat senat dalam rangka penetapan balon rektor dan menyepakati mekanisme penyampaian visi, misi dan progran kerja balon rektor. Lalu, 20 Juni, penyampaian surat penetapan balon rektor sekaligus undangan menghadiri paparan visi, misi dan program kerja ke kementerian.

“Untuk pengumuman hasil penjaringan balon rektor oleh panitia melalui (http://bphm.unsri.ac.id) pada 21 Juni 2023,” urainya.

Tahapan selanjutnya, penyampaian visi misi para balon rektor pada 26 Juni 2023. “Secara terbuka,” tambahnya. Setelah itu, barulah proses pemilihan. Kata Prof Joni, suara 78 anggota senat Unsri dihitung sebesar 65 persen. Sedangkan suara Mendikbudristek 35 persen. Siapa pun yang mampu mendapatkan suara menteri, maka besar kemungkinan terpilih jadi pengganti Prof Anis yang sudah dua periode memimpin Unsri. (nni)