*Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2023

PALEMBANG - Ajang Anugerah Pesona Desa Wisata (APDW) Tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) kembali digelar. Tahun 2023 merupakan ketiga kali pelaksanan event ini. APDW merupakan ajang pemberian penghargaan kepada desa wisata yang memenuhi kriteria penilaian Kemenparekraf RI. Karena memang, pemenang dari ajang ini akan diikutkan dalam pengaugerahan lebih tinggi. Yakni, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Acara akbar yang milik Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sementara, sudah 11 kabupaten/kota yang mendaftar. 30 desa wisata. “Kita perpanjang hingga 15 Juni nanti untuk masa pendaftaran.

Semoga enam daerah lain bisa semua ikut,” kata Sekretaris Disbudpar, Dr Megawati didampingi PPTK, Barlin Akbar ST dan jajaran kemarin (6/6). Enam daerah yang belum daftar, Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, Lubuklinggau, Empat Lawang dan OKU Selatan. BACA JUGA : Jangan Buat Kontroversi Sebelumnya, Kadisbudpar Sumsel, Dr H Aufa Syahrizal SP MSc menegaskan, APDW dan ADWI akan menjadi momentum kebangkitan pariwista dan ekonomi kreatif di Sumsel dan Indonesia umumnya. “Kita mengangkat desa-desa di Sumsel sebagai destinasi wisata berkelas dunia. Berdaya saing global dan bekelanjutan.” Ada empat kategori APDW 2023. Yakni, kategori daya tarik pengunjung, homestay, kelembagan dan souvenir. Kata Aufa, untuk daya tarik pengunjung, penilaian fokus pada keunikan. Desa wisata harus punya daya tarik baik alam, budaya maupun buatan manusia. Khas, berbeda atau langka. Tidak dimiliki oleh desa wisata lainnya. Pengunjung juga dapat nilai manfaat lebih setelah berkunjung. Selain unik, desa wisata kategori daya tarik pengunjung itu harus otentik. Lokal setempat yang terpelihara. Punya nilai filosofis, sejarah atau warisan budaya. Kekayaan alam dimaksud, berupa bentang alam, geofisik, dan keanekaragaman hayati. Lalu, ekosistem daratan, gunung, pesisir, dan laut. Sedangkan kekayaan budaya mencakup sejarah dan budaya. Bisa buatan, bisa taman tematik, rekreasi, dan pusat belanja.