Aksi Ilegal Fishing dan Pembukaan Lahan Sawit Picu Ekosistem Sungai Rusak

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ekosistem sungai yang rusak memicu keberadaan ikan sungai sangat sulit ditangkap sekarang ini. Buktinya nelayan hanya bisa menangkap ikan sekitar 4 kg saja sekarang ini. Padahal nelayan biasanya, bisa menangkap ikan puluhan kilogram. Mulai langkanya ikan sungai di aliran Sungai Musi, Komering serta lainnya ini dipicu oleh berbagai faktor. Lantaran perilaku manusia, mulai dari maraknya aksi ilegal fishing dan pembukaan lahan perkebunan. Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel, Ade Ranti Fatia Sapi,MT, mengakui, keberadaan ikan sungai terus turun jumlahnya. Lantaran rusaknya ekosistem sungai yang ada dan aksi pembukaan lahan sawit secara masif. BACA JUGA : Misteri Tenggelamnya Pemancing di Sungai Selabung Kuala Terungkap, Ini Penyebabnya "Pembukaan lahan biasanya, memakai herbisida yang sangat banyak,' ungkapnya. Kondisi itulah, herbisida turun ke aliran sungai mengakibatkan ikan mati dan ekosistem rusak. " Harusnya kebun ini, memiliki saluran dan penampungan air sendiri. Bukannya mengalir langsung ke sungai," ungkapnya. Belum lagi diakuinya, masih maraknya aksi ilegal fishing. Yakni mencari ikan menggunakan racun dan sentrum, mengakibatkan satu generasi ikan punah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan