LUBUKLINGGAU - Kebutuhan hewan kurban di Kota Lubuklinggau untuk Iduladha tahun 2023 diperkirakan mencapai 800 ekor sapi dan 1.200 kambing. 

Perkiraan kebutuhan hewan kurban tersebut mengacu kepada jumlah hewan kurban yang dipotong Iduladha tahun lalu.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau, Abdullah Fikri, kemarin (2/6).

Dia mengatakan saat ini, pihaknya masih tahap pemantauan dan pendataan hewan kurban. 

Pemantauan ini untuk melihat hewan kurban layak atau tidak, secara kesehatan maupun usia. Selain itu pihaknya mendata stok hewan kurban yang ada pada pengepul hewan.

"Kami saat ini masih tahap pengecekan ke pengepul hewan kurban.

Sekaligus mengumpulkan data, terkait berapa jumlah hewan kurban yang layak, sehat dan sebagainya," katanya.

Dijelaskannya sejumlah peternak, sudah ada yang mulai jual ke pengepul, atau peternak juga merangkap menjadi pengepul.

Dari pengalaman selama ini, kata dia jumlah hewan kurban di Lubuklinggau tidak mencukupi.

Selalu mengambil dari kabupaten tetangga, seperti Musi Rawas maupun Muratara.

"Karena Lubuklinggau ini merupakan pasar bukan penghasil hewan ternah, termasuk pasar untuk hewan kurban," ungkapnya.

Diakuinya, pengepul hewan kurban di Lubuklinggau bersifat musiman. Jumlah pengepul hewan kurban di Lubuklinggau tahun lalu sekitar 15 pengepul, baik sapi maupun kambing.

"Tapi hewan kurban sebagian mereka ambil dari Musi Rawas," katanya.

Secara resmi, sejauh ini belum menerima laporan ada hewan sakit penyakit mulut dan kuku.

Maupun penyakit virus seperti kerbau di Muratara yang mati mendadak. 

"Setiap tahun ada tim gabungan ada dari kesehatan, dari peternakan dokter. Bisanya tim gabungan ini bergerak H-10 lebaran.

Meski begitu petugas Peternakan sudah mulai melakukan pemantauan dan pendataan," pungkasnya.(lid)