https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Rasa Lebih Manis dan Kenyal

*Durian Spesial Musim Kemarau

MURATARA - Memasuki musim kemarau, mulai banyak durian lokal berbuah di Muratara.

Sejumlah warga mengaku, jika musim durian kali ini, lebih spesial ketimbang tahun sebelumnya.

‘’Jika durian masak di batang saat musim kemarau rasanya lebih legit, kenyal dan lebih manis,’’ ujar Hamid warga Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.

Dia mengatakan, durian merupakan salah satu produk tanaman lokal yang banyak didapati di Muratara.

Rata rata, durian merupakan tanaman warisan lintas generasi, selain tanaman lainnya seperti tanaman duku.

"Biasonyo dalam sebatang pohon durian, biso panen sampai 800-1.000 buah/batang.

Untuk panen pertamo, biasonyo dipakai makan untuk keluargo," timpalnya.

Namun  panen berikutnya, warga baru menjualnya. Khusus harga durian di bawah batang, biasanya dijual dengan harga murah.

Durian ukuran besar Rp15 ribu/buah, sedangkan untuk ukuran sedang Rp10 ribu, dan ukuran kecil Rp5 ribu/buah.

"Panen biasonyo selamo tiga bulan, durian yang sudah masak di batang, runtuh terus sampai habis buahnya.

Kadang dalam satu hari bisa sampai 100-200 buah dari 9 pohon yang saya punya," timpalnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Ade Mairi sangat mendukung pelestarian tanaman lokal.

‘’Selain menjadi warisan lintas generasi, tanaman lokal seperti durian, duku dan lainnya  bisa bernilai ekonomi bagi masyarakat.

Pemerintah terus mengsuport masyarakat agar melestarikan produk khas lokal termasuk tanaman lokal.

Selain bisa menjadi identitas khas ke daerahan, juga berbilai ekonomis bagi masyarakat," bebernya.

Pihaknya menegaskan jika Pemda Muratara sudah beberapa kali memberikan sejumlah bantuan bibit tanaman lokal, mulai dari durian, duku, bagi masyarakat.

Selain difungsikan untuk penghijauan, sejumlah tanaman lokal itu juga difungaikan untuk mencegah longsor bantaran sungai di Muratara. (zul)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan