Prediksi DD Distop, Desa Harus Mandiri
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ir A Supriyono memprediksi Pemerintah Pusat tak mungkin secara terus menerus menyalurkan dana desa (DD). Terlebih DD tak mampu mendongkrak pembangunan DNA perekonomian masyarakat. Kemungkinan bakal distop. "Desa haruslah mandiri dan mampu membiayai kebutuhannya sendiri," kata Supriyono pada rapat koordinasi teknis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sumsel, bertema desa bersinergi mewujudkan Sumsel maju untuk semua di Hotel Warna Dwipa Palembang, Senin (22/5). Supriyono mengakui, bahwa banyak desa tak berinovasi menggunakan DD. BACA JUGA : Herman Deru Pastikan Kemendagri Kembali Tunjuk Apriyadi jadi Pj Bupati Muba Supriyono mencontohkan pembentukan badan usaha milik desa (BUMDes) yang latah dan tak sesuai kelebihan desa yang dimilikinya. Akhirnya banyak BUMdes yang mati suri. Kini BUMDes hanya sekedar usaha tenda dan alat catering. "Seharusnya desa berinovasi dan melihat kelebihan desa, menjadi peluang usaha yang menguntungkan," ucapnya. BACA JUGA : Ada Bantuan Rp900 Ribu Buat Kamu, Ini Kriteria Penerima BLT Dana Desa Usaha itu, lanjutnya, menjadi pendapatan asli desa (PAD) dan mampu biaya desa dan mandiri. "Kini banyak desa masih perlu supervisi dan pendampingan dari Kabupaten/kota hingga Provinsi Sumsel," tegasnya.