Gubernur Apresiasi Karya Busana Persembahan DPRD Sumsel, Selaras Dengan Warna Gedung.
*Perayaan Hari Jadi Provinsi Sumsel ke-77 Tahun 2023, di Auditorium DPRD Pemprov Sumsel
Perayaan hari jadi Provinsi Sumatera Selatan yang jatuh pada tanggal 15 Mei 2023, diperingati dengan penuh kemeriahan. Tidak hanya dihadiri tamu dari dalam wilayah Provinsi Sumsel, kota dan kabupaten. Kemeriahan ini juga lantaran dihadiri tamu dari Kemendagri, Wakil Gubernur Jambi dan Forkompinda lainnya. Dalam Paripurna perayaan hari jadi ke-77, dipimpin ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati. SH. MH., unsur pimpinan lainnya, H M Giri Ramanda N Kiemas, SE, MM. Hj Kartika Sandra Desi, SH, MM., serta H Muchendi Mahzarekki. SE. hadir juga Forkompinda Sumsel, Gubernur H Herman Deru dan Wakil Gubernur H Mawardi Yahya.
Ketua DPRD Sumsel Hj Anita Noeringhati, dalam sambutannya mengatakan hari jadi Provinsi Sumatera Selatan kali ini, dilaksanakan dengan penuh harapan dan kegembiraan di tengah berakhirnya covid-19. Hal ini terlihat dari rangkaian kegiatan peringatan hari Jadi yang penuh semangat yang melibatkan seluruh elemen masyarakat yang sudah dimulai sejak tanggal 27 April 2023 yang lalu. Dan berakhir pada bulan Juni 2023.
Bagi seluruh komponen masyarakat Sumatera Selatan, menurutnya, momentum peringatan dari jadi ke-77 Provinsi Sumatera Selatan ini akan semakin memantapkan dan meningkatkan serta memperkokoh tekad dan semangat juang kita untuk terus membangun mengantarkan Provinsi Sumatera Selatan menjadi provinsi yang terbaik. Guna memeriahkan hari jadi Provinsi Sumatera Selatan ke-77 DPRD Provinsi Sumatera Selatan, di samping menyelenggarakan rapat paripurna juga menggelar pasar UMKM.
“Kita juga mengundangan masyarakat umum untuk ikut nanti menyaksikan penutupan UMKM yang terselenggara di halaman Sumatera Selatan. Beragam, produk fashion kuliner dan produk UMKM kemudian kegiatan para budaya nusantara yang menampilkan keberagaman suku dan etnis yang hidup damai berdampingan di Provinsi Sumatera Selatan,” kata dia. Ini telah dilaksanakan sejak tanggal 14 Mei 2023, pukul 08.30 Wib.
Rangkaian acara akan berlanjut hingga 21 Mei 2023, diikuti seluruh organisasi perangkat daerah BUMN BUMD serta perusahaan swasta yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Dengan mengusung tema yakni dengan semangat hari jadi Provinsi Sumatera Selatan ke-77 bersinergi mewujudkan Sumsel maju untuk semua. “ini merupakan wahana untuk melakukan refleksi atas kinerja pembangunan dan pemerintahan oleh karena itu segenap keberhasilan yang telah dicapai akan terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
sedangkan program-program daerah yang belum tercapai adalah merupakan tanggung jawab kita semua untuk mewujudkannya. Kita perlu mengenang dan mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa kita untuk mendorong dan memotivasi kita semua bekerja sama bahu membangun dalam mengisi dan melaksanakan pembangunan di segala bidang kehidupan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kita masing-masing baik di jajaran legislatif eksekutif maupun masyarakat. Momentum ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pelaku sejarah serta pelaku pembangunan di Sumatera Selatan yang telah memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan Sumatera Selatan sekaligus menjadi sarana evaluasi dan introspeksi terhadap berbagai keberhasilan maupun pencapaian Dalam melaksanakan pembangunan di Sumatera Selatan.
“Kita upayakan, semua harus bersinergi di bawah visi yang sama mewujudkan Sumatera Selatan lebih maju sesuai dengan tema peringatan hari jadi tahun 2023.D engan semangat dari jadi Provinsi Sumatera Selatan ke-77 bersinergi untuk semua,” kata Anita. Tak lupa Anita, juga menceritakan masa kerajaan Sriwijaya dalam mengontrol politik dan ekonomi wilayah pedalaman dan sekitarnya Palembang. Hingga akhirnya terbentuk provinsi Sumsel pada tanggal 15 Mei 1946. Dan kemudian ditetapkan dalam peraturan daerah Provinsi Sumatera Selatan nomor 5 tahun 2007 sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Selatan perubahan-perubahan wajah Provinsi Sumatera Selatan.
Dan dalam kesempatan itu, Anita, juga tak lupa memberikan apresiasi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur dalam membangun Sumatera Selatan dengan diperolehnya penghargaan-penghargaan penting antara lain piala dan piagam inovatif. Dan juga Provinsi Sumatera Selatan sebagai provinsi di Indonesia meraih piagam penghargaan kepada Gubernur Sumatera Selatan atas capaian tertinggi percepatan penurunan stunting tingkat nasional tahun 2022 dan penghargaan gumandala Rajata dengan simpul jaringan terbaik kategori pemerintah provinsi tahun 2022. Yakni penilaian kinerja terhadap 5 elemen infrastruktur informasi geospasial kebijakan kelembagaan teknologi standar dan sumber daya manusia dan penghargaan yang lainnya,” kata dia. Juga dalam hal pengentasan kemiskinan di Sumatera Selatan. Alhamdulillah hubungan antara pemerintah daerah dan DPD Provinsi Sumatera Selatan selama ini berjalan dengan baik dan penuh kebersamaan
Gubernur dalam penyampaian amanatnya mengatakan dengan tema Peringatan hari jadi ke-77 Provinsi Sumatera Selatan adalah Dengan Semangat Hari Jadi Provinsi Sumatera Selatan yang Ke-77, “Mari Kita Bersinergi Wujudkan Sumsel Maju Untuk Semua”.
Sementara itu, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 5 tahun 2007 menegaskan bahwa tanggal 15 Mei 1946 ditetapkan sebagai Hari Jadi Provinsi Sumatera Selatan. “Tahun ini merupakan tahun kelima atau tahun terakhir dari RPJMD Provinsi Sumatera Selatan 2019-2023 dengan Visi Sumatera Selatan Maju Untuk Semua. Serta merupakan tahap ke-4 dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025,” jelasnya.
Kini Sumatera Selatan memasuki 77 tahun usianya. Dalam masa kepemimpinannya, H Herman Deru dan Wakil Gubernur H Mawardi Yahya wilayah seluas 91.592,43 kilo meter persegi dengan 13 Kabupaten dan 4 Kota ini terus berkembang dalam rangka mewujudkan visi Sumsel Maju untuk Semua.
Hal ini dilihat dari capaian indikator makro Sumatera Selatan diantaranya, yaitu:
1. Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan tahun 2022 berhasil bangkit seiring dengan upaya keras yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan serta Kabupaten/Kota sehingga menjadi sebesar 5,23%. Angka ini meningkat signifikan setelah sebelumnya terkontraksi 0,11% di tahun 2020. Capaian ini menjadi yang tertinggi se Sumatera.
2. PDRB ADHB per Kapita Sumatera Selatan tahun 2022 meningkat menjadi 68,34 Juta Rupiah dari tahun sebelumnya yang sebesar 57,49 Juta Rupiah.
3. Tingkat Kemiskinan Sumatera Selatan pada September 2022 menurun menjadi 11,9% dan merupakan laju penurunan tertinggi secara nasional sekaligus menjadi tingkat kemiskinan terendah dalam dua dekade terakhir di Sumatera Selatan.
4. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumatera Selatan dari tahun ke tahun selalu lebih baik dari Nasional. Pada tahun 2022, TPT menurun menjadi 4,63% dari tahun sebelumnya yang sebesar 4,98% dan lebih baik dari nasional yang sebesar 5,86%.
5. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Selatan tahun 2022 mencapai 70,90 dan merupakan tahun kelima status IPM kategori tinggi.
6. Gini Rasio yang mencerminkan nilai ketimpangan pendapatan masyarakat di tahun 2022 turun menjadi 0,330 dan lebih rendah dari nasional yang sebesar 0,381.
Berbagai Capaian Indikator Makro Pembangunan di atas tidak terlepas dari dukungan pembangunan infrastruktur, terutama Pembangunan Jalan sepanjang 1.362,6 kilo meter dan 83 Jembatan yang tersebar di penjuru Provinsi Sumatera Selatan
Berbagai infrastruktur lainnya seperti irigasi, normalisasi sungai, tebing penahan longsor, kolam retensi, rumah sakit dan fasilitas kesehatan, hingga sekolah dan sarana prasarana umum lainnya juga telah dibangun dengan dana Bantuan Keuangan yang bersifat khusus senilai 4 Triliun Rupiah selama periode 2019 hingga 2022.
Sebagai reward atas keberhasilan Provinsi Sumatera Selatan dalam menekan laju inflasi, Kementerian Keuangan Republik Indonesia menyalurkan Dana Insentif Daerah sebesar 10,32 Milyar pada tahun 2022. Keberhasilan ini juga merupakan buah dari program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan atau GSMP yang digerakkan secara masif untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi keluarga secara berkelanjutan dari tingkat rumah tangga. Program ini merubah pola pikir masyarakat dari pembeli menjadi penghasil produk pangan berupa sayuran, buah-buahan maupun hasil peternakan dari perkarangan rumah sendiri.
Kemandirian pangan ini juga didukung dengan empat inovasi Pemerintah Sumatera Selatan dalam menekan laju inflasi pangan dengan upaya optimalisasi pasar murah, peningkatan pasokan hasil pertanian, modernisasi sistem pertanian dan peningkatan produksi hasil tani yang disertai dengan edukasi terhadap ribuan petani milenial.
Hasil lainnya dari GSMP ini, pada tahun 2022 prevalensi “stunting” di Sumsel turun dari 24,8 persen menjadi 18,6 persen. Angka ini lebih rendah dari prevalensi Nasional dan merupakan penurunan tertinggi dari seluruh Provinsi di Indonesia Semua pencapaian ini tentunya ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata bagi masyarakat Sumatera Selatan. Sehingga capaian Zero Conflict pada tahun 2022 diharapkan dapat terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya dan menjadikan Provinsi Sumatera Selatan sebagai wilayah yang damai dan aman ditengah keberagaman masyarakatnya. Dan hal ini tidak terlepas pula dari dua hal penting dalam pembangunan yaitu sinergi dan inovasi.
Dia juga mengajak seluruh masyarakat Sumatera Selatan untuk bersatu padu secara tangguh menggelorakan kembali semangat kejayaan Sriwijaya dalam setiap pemikiran, ucapan dan tindakan untuk menjadikan provinsi ini sebagai Provinsi yang “Maju Untuk Semua” dan mensukseskan program Sumsel Mandiri Pangan demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat. (Adv/iol/087).