Puskesmas Taman Bacaan Inovasi Pak Camat
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Inovasi Pak Camat (Pantau Kilat Calon Mama Terpadu) diluncurkan pada tanggal 31 Oktober 2019 merupakan salah satu Replikasi Inovasi Puskesmas Taman Bacaan yang bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama Kecamatan Seberang Ulu Dua. Kegiatan ini adalah replikasi dari Program Inovasi Pak Camat Puskesmas Simpang Periuk Kota Lubuk Linggau yang bertujuan mempersiapkan kesehatan catin yang optimal sebelum menjadi ibu hamil dengan cara memberikan penyuluhan dan pelayanan kesehatan catin melalui pemantauan status gizi, tekanan darah, pemeriksaan kadar HB, pemeriksaan HIV AIDS, pemberian imunisasi TT catin, pemberian tablet FE. Status gizi yang buruk dan penyakit yang diderita ibu merupakan penyebab tidak langsung kematian ibu. Data RISKESDAS 2018 menunjukkan 14,5% Bumil Kurang Energi Kronis (KEK) pada usia kehamilan 15-49 Tahun dan 48,9% anemia. Ibu hamil anemia dan KEK berisiko mengalami penyulit dalam persalinan dan berisiko melahirkan berat badan lahir rendah (BBLR). Hasil Laporan Bulan Penimbangan Tingkat Puskesmas Taman Bacaan Tahun 2019 menunjukkan prevalensi ibu hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Taman Bacaan Tahun 2019 sebesar 8,1 % dan ibu hamil anemia sebesar 4,7%. Jika dibandingkan Tahun 2018 prevalensi ibu hamil KEK sebesar 5,7%, mengalami peningkatan. Pada tahun 2019 juga di wilayah Puskesmas Taman Bacaan terdapat kasus kematian Ibu sebanyak 1 kasus dan hepatitis pada ibu hamil 1 kasus. BACA JUGA : Inovasi Komering Wujud Komitmen Puskesmas Kertapati Atasi Masalah Stunting Hasil Laporan Pemantauan Status Gizi (e-PPGBM) Tingkat Puskesmas Taman Bacaan Tahun 2019 menunjukkan status gizi balita berdasarkan kategori BB/U: gizi kurang 12,7% kategori TB/U : pendek 13,2%; kategori BB/TB : kurus 10,8%. Jika dibandingkan dengan Tahun 2018 status gizi buruk dan kurang mengalami peningkatan. Salah satu penyebab masalah tersebut adalah kurangnya persiapan kehamilan yang harusnya didapatkan sebelum menikah karena tidak semua calon pengantin memeriksakan kesehatannya, sehingga calon ibu hamil tidak mampu mendeteksi kesehatannya sebelum menikah. Selain itu, masalah kesehatan lingkungan juga penting karena dipandang perlu meningkatkan kunjungan calon pengantin melalui kerjasama dengan lintas sektor agar semua calon pengantin mendapatkan edukasi dan skrining kesehatan. Melalui kegiatan Replikasi PAK CAMAT, menjadikan akses pelayanan menjadi mudah dijangkau, berkualitas, setara dan merata bagi calon pengantin untuk menyelesaikan permasalahan kesehataan pada Ibu dan Anak yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Upaya kemitraan dengan KUA Kecamatan Seberang Ulu Dua pada saat penasihatan pernikahan akan memudahkan catin untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Petugas Puskesmas Taman Bacaan dapat lebih cepat dan tepat memberikan pelayanan untuk meningkatkan derajat kesehatan catin sebelum menjadi ibu hamil sehingga mengurangi resiko kematian,BBLR,stunting dan penularan penyakit (HIV AIDS). BACA JUGA : Inovasi Tobat HIV Mak di Puskesmas Makrayu Program ini dilaksanakan bersamaan pada saat catin melengkapi administrasi dan penasehatan perkawinan di KUA kecamatan Seberang Ulu Dua. Kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan catin oleh petugas puskesmas yang bersamaan dengan kegiatan tersebut akan lebih efektif dan efesien, sehingga Catin tidak membutuhkan waktu khusus datang ke puskesmas untuk mendapatkan pelayanan (TT catin, Pemeriksaan HB, HIV AIDS, tekanan darah, pemantauan stutus gizi, pemberian tablet tambah darah dan penyuluhan kesehatan). Pelayanan ini tidak menambah biaya administrasi pernikahan karena sudah termasuk dalam pelayanan rutin kespo. Pada awalnya imunisasi TT catin menjadi hal wajib bagi catin karena pihak KUA belum bersedia mengeluarkan rekomendasi untuk menikah sebelum catin di imunisasi TT catin dengan bukti kartu catin dari Puskesmas. Kegiatan tambahan dari Replikasi PAK CAMAT ini antara lain adanya sistem jemput bola atau penjaringan catin yang dilakukan petugas puskesmas dibantu oleh kader kesehatan Puskesmas dan kunjungan rumah bagi catin yang berhalangan hadir ke KUA. Program ini memberikan dampak yang signifikan dalam mempersiapkan kondisi kesehatan catin yang optimal dengan meningkatkan kesadaran catin akan pentingnya penasehatan pernikahan, pelayanan kespro, meningkatkan cakupan imunisasi TT Catin, mendapatkan data status kesehatan calon ibu hamil, mengurangi resiko tertularnya HIV AIDS dan meningkatkan pengetahuan catin tentang kespro dan 1000 hari pertama kehidupan serta masalah kesehatan lainnya. Petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang cepat dan tepat sesuai kondisi catin. Catin anemia diberikan tablet FE, catin KEK diberikan konseling gizi/PMT, Catin perokok dianjurkan berhenti merokok. Pemeriksaan HIV AIDS untuk menghindari resiko tertular HIV AIDS. Jumlah catin yang telah mendapatkan pelayanan PAK CAMAT berjumlah 569 catin (Oktober 2019 s/d April 2023). Koordinasi antar pihak Puskesmas Taman Bacaan dengan KUA kecamatan Seberang Ulu Dua dalam mempersiapkan calon keluarga baru yang lebih sehat dan sejahtera akan lebih efektif dan efisien dengan kegiatan ini. Progam PAK CAMAT berhasil menurunkan cakupan ibu hamil KEK, Bumil anemia dan BBLR. Cakupan ibu hamil KEK tahun 2019 sebesar 8,1% menurun pada tahun 2021 yaitu sebesar 6,1%. Cakupan ibu hamil anemia tahun 2019 sebesar 4,7% menurun pada tahun 2021 yaitu sebesar 3,9% dan cakupan BBLR tahun 2019 sebesar 0,8% menurun pada tahun 2021 yaitu sebesar 0,7%. BACA JUGA : Inovasi Aster Puskesmas OPI Deteksi Dini TBC Target SDGs seperti yang tercantum dalam TPB 2.3 yaitu pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui serta manula. Untuk mencapai target TPB, Puskesmas Taman Bacaan membuat SK Kepala Puskesmas tentang Indikator Penilaian Kinerja tahun 2020 sesuai dengan Dinas Kesehatan Kota Palembang. Target ibu hamil KEK menjadi < 8 %, ibu hamil anemia dan BBLR menjadi < 5% pada tahun 2020. Upaya lainnya mempersiapkan kesehatan catin yang optimal sebelum menjadi ibu hamil dengan cara memberikan penyuluhan dan pelayanan kesehatan catin melalui pemantauan status gizi, tekanan darah, pemeriksaan kadar HB, pemeriksaan HIV AIDS, pemberian imunisasi TT catin, pemberian tablet FE. Capaian TPB pada Tahun 2021 menunjukkan cakupan bumil KEK, bumil anemia dan BBLR menurun dibanding tahun 2019. Cakupan ibu hamil KEK tahun 2019 sebesar 8,1% menurun pada tahun 2021 yaitu sebesar 6,1%. Cakupan ibu hamil anemia tahun 2019 sebesar 4,7% menurun pada tahun 2021 yaitu sebesar 3,9% dan cakupan BBLR tahun 2019 sebesar 0,8% menurun pada tahun 2021 yaitu sebesar 0,7%. Program Replikasi Inovasi PAK CAMAT di Kecamatan Seberang Ulu Dua dilaksanakan di KUA Seberang Ulu Dua melalui kerjasama dengan lintas sektor terkait dan Dinas Kesehatan Kota Palembang yang dibahas pada saat pelaksanaan Minilokakarya Tri Bulanan (Rapat Lintas Sektor) II setiap 3 bulan sekali. Pihak kelurahan mensosialisasikan kegiatan PAK CAMAT pada saat catin mengurus administrasi pernikahan. Secara internal puskesmas, program ini sering dibahas pada saat rapat UKM maupun rapat minilokakarya bulanan, masing-masing program yang berkepentingan dengan data yang diperoleh dalam kegiatan PAK CAMAT saling berkoordinasi. Kewenangan KUA untuk memberikan surat nikah yang sah pada catin membuat catin lebih mentaati aturan KUA untuk memeriksa kesehatan pada saat penasehatan pernikahan dibandingkan hanya menghimbau catin mendapatkan imunisasi TT catin di puskesmas. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat kegiatan ini selalu disosialisikan lewat sosial media puskesmas dan sosial media KUA serta pada saat kegiatan UKM lainnya. Keterlibatan Dinas Kesehatan dalam menyediakan alat dan bahan pemeriksaan catin sangat membantu kegiatan ini. Pihak lain yang berkepentingan dapat memanfaatkan kegiatan ini seperti PLKB kecamatan, pemberdayaan perempuan dan lainnya untuk memberikan materi penyuluhan yang berhubungan dengan pembinaan keluarga sejahtera. (Ril).