https://sumateraekspres.bacakoran.co/

MKJP Terus Menanjak Melalui Inovasi Gebuk Ranjang

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dari tahun ke tahun penggunaan program Keluarga Berencana (KB) jangka panjang selalu rendah dibanding KB Suntik dan KB Pil. Hal inilah yang mendorong Puskesmas Tegal Binangun membentuk inovasi Gebuk Ranjang (GErakan iBU Kader dan masyaRakat menyebarkAN manfaat KB jangka panJANG). Gerakan ini melibatkan kader, ibu RT, RW yang turun langsung ke masyarakat untuk mengajak warganya menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) khususnya penggunaan IUD dan Implan. Kenapa memilih kader? Kader adalah orang yang dipandang baik oleh masyarakat, mereka mempunyai kemauan yang kuat untuk aktif dalam setiap kegiatan yang membangun masyarakat. Sehingga Kader juga sebagai tempat untuk bertanya informasi yang dapat dipercayai kebenarannya. Oleh karena itu informasipun dapat disampaikan kepada masyarakat tentang manfaat MKJP. BACA JUGA : Inovasi Komering Wujud Komitmen Puskesmas Kertapati Atasi Masalah Stunting Kegiatan Gebuk Ranjang diawali dari pembentukan tim Internal di Puskesmas Tegal Binangun kemudian diadakan sosialisasi saat acara lintas sectoral dan dilanjutkan pelatihan bagi para kader untuk mengajak masyarakat menggunakan MKJP. Di dalam pelatihan para kader, dijelaskan berbagai kegiatan diantaranya memberikan penyuluhan saat Posyandu, melakukan kunjungan rumah untuk memberikan konseling kepada WUS tentang manfaat MKJP, memberikan pencatatan dan pelaporan kepada pemegang program KB di puskesmas Tegal Binangun dan lain-lain. Berdasarkan data yang tercatat di Puskesmas Tegal Binangun tahun 2018 didapatkan cakupan peserta KB Aktif sebesar 2.774 (60,73%) dengan pengguna KB suntik mendominasi yakni 1.771 orang disusul pengguna KB pil 789 orang dan kondom 56 orang dengan total pengguna akseptor non-MKJP adalah 2.616 (57,72%), kemudian Implan 60 orang, selanjutnya AKDR 41 orang dan MOW 57 orang serta MOP 0 orang dengan total pengguna akseptor MKJP sebanyak 158 orang. BACA JUGA : Inovasi Lato-lato Puskesmas Kalidoni Lanjut di tahun 2019 didapatkan cakupan peserta KB Aktif sebesar 3.015 (61,74%) dengan pengguna KB suntik masih mendominasi yakni 1.901 orang disusul pengguna KB pil 842 orang dan kondom 71 orang dengan total pengguna akseptor non-MKJP adalah 2814 (57,63%), kemudian Implan 81 orang, selanjutnya AKDR 50 orang dan MOW 70 orang serta MOP 0 orang dengan total pengguna akseptor MKJP sebanyak 201 orang. Di Tahun 2020, perlahan peserta MKJP mulai bertambah menjadi 251 orang, kemudian di tahun 2021 menjadi 337 orang dan di 2022 menjadi 564 orang. Kepala Puskesmas Tegal Binangun, drg. Sari Monawaty mengatakan pihaknya terus melakukan controlling kader Gebuk Ranjang yang dilakukan setiap bulannya. BACA JUGA : Inovasi Tobat HIV Mak di Puskesmas Makrayu "11 Mei 2023 kemarin telah diadakan Refreshing Kader Gebuk Ranjang di Aula Puskesmas Tegal Binangun. Kegiatan berlangsung sangat atraktif, para kader banyak berdiskusi dan tanya jawab terhadap temuan-temuan yang ada di lapangan," ucapnya. Inovasi Gebuk Ranjang dinilai sudah cukup berhasil. Ia menambahkan “Berbagai penghargaan Inovasi Gebuk Ranjang telah diterima selain penghargaan dari Kota Palembang. Inovasi Gebuk Ranjang juga menerima penghargaan Kategori Utama dalam ajang Asosiasi Puskesmas Seluruh Indonesia (APKESMI) Pada akhir Oktober 2022 lalu di Kota Padang-Sumatera Barat” Pungkasnya. (Ril)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan