Pengamat politik Sumsel Bagindo Togar merasa prihatin dengan rencana last minute parpol mendaftarkan para bacalegnya lewat Silon dan KPU. Menurutnya, berbagai persyaratan yang diatur untuk nyalon merupakan administrasi umum.

“Mestinya tidak jadi masalah. Apalagi sudah jauh hari tahu kalau masa pendaftaran caleg mulai 1-14 Mei,” kata dia, tadi malam. Seharusnya, yang ingin mendaftar jadi bacalag DPR RI, DPD RI, DPRD povinsi/kabupaten/kota sudah mempersiapkan itu sejak lama. “Toh yang nyalon kebanyakan bukan pendatang baru. Banyak pemain lama. Mestinya sudah paham yang begini-begini,” ungkap Bagindo. Parpol juga harusnya mengingatkan semua bacalegnya untuk mempersiapkan diri jauh hari.

“Jadi, sebenarnya alasan saja kalau ada yang bilang kendala syarat administrasi,” cetus dia. Dengan mendaftar pada hari-hari terakhir, maka yang kasihan adalah KPU. Dengan SDM terbatas, harus melayani begitu banyak dengan sisa waktu yang sempit. “Ini juga bakal jadi alasan parpol. Kalau kemudian terjadi persoalan, akan menyalahkan KPU,” imbuhnya.

Bagindo menambahkan, mestinya KPU walau tidak bisa berikan sanksi, tapi paling tidak memberikan “kartu kuning” atau semacam warning kepada parpol untuk segera mendaftarkan para bacalegnya. “Kalau Silon parpol berjalan baik, harusnya bisa cepat,” pungkas dia.(*/mh)