Revitalisasi SLBN Trituna Subang: Bangunan Kian Layak, Warga Sekitar Ikut Sejahtera

Reporter: Dody Suryawan |

Editor: Irwansyah |

Senin , 13 Oct 2025 - 19:06

Proyek revitalisasi SLBN Trituna Subang tak hanya menghadirkan gedung sekolah yang lebih layak, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar dan menggerakkan ekonomi lokal. Foto:Dody/Sumateraekspres.id--

SUBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Suara palu dan gergaji masih terdengar di area proyek revitalisasi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Trituna Subang.

Para pekerja tampak menuntaskan tahap akhir pembangunan dengan semangat tinggi. Di tengah kesibukan itu, Bais—seorang warga sekitar yang menjadi tukang di proyek ini—mengaku bersyukur bisa ikut ambil bagian.

“Sudah sekitar dua bulan jalan, Alhamdulillah semua lancar,” ujarnya sambil tersenyum.

Ia menuturkan bahwa program revitalisasi sekolah melalui Rapid tidak hanya memperindah bangunan, tetapi juga menghidupkan kembali ekonomi warga sekitar.

“Lumayan, warga di sini banyak yang ikut kerja. Ekonomi jadi berputar lagi,” tambahnya. Menurut Bais, sejak awal proyek dimulai, sekitar 40 pekerja lokal terlibat.

Kini, meski jumlah pekerja berkurang karena pekerjaan hampir rampung, dampak positifnya tetap terasa.

“Banyak teman-teman yang tadinya menganggur jadi punya penghasilan. Kami merasa dilibatkan dalam pembangunan ini,” ucapnya.

Kepala SLBN Trituna Subang, Lela Latifah, membenarkan bahwa sekitar 60 persen tenaga kerja proyek berasal dari masyarakat sekitar sekolah.

Menurutnya, kebijakan ini bukan hanya untuk efisiensi, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan sosial.

“Kami ingin pembangunan sekolah tidak hanya menghadirkan gedung baru yang lebih layak, tapi juga menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi warga,” ujar Lela.

revitalisasi slbn trituna subang: bangunan kian layak, warga sekitar ikut sejahtera                            subang, sumateraekspres.id – suara palu dan gergaji masih terdengar di area proyek revitalisasi sekolah luar biasa negeri (slbn) trituna subang.
para pekerja tampak menuntaskan tahap akhir pembangunan dengan semangat tinggi. di tengah kesibukan itu, bais—seorang warga sekitar yang menjadi tukang di proyek ini—mengaku bersyukur bisa ikut ambil bagian.
“sudah sekitar dua bulan jalan, alhamdulillah semua lancar,” ujarnya sambil tersenyum.
ia menuturkan bahwa program revitalisasi sekolah melalui rapid tidak hanya memperindah bangunan, tetapi juga menghidupkan kembali ekonomi warga sekitar.
“lumayan, warga di sini banyak yang ikut kerja. ekonomi jadi berputar lagi,” tambahnya. menurut bais, sejak awal proyek dimulai, sekitar 40 pekerja lokal terlibat.
baca juga:todong sopir di jalintim, pria sungai pinang ditangkap
baca juga:truk fuso terbakar, mayat ditemukan di dalamnya
kini, meski jumlah pekerja berkurang karena pekerjaan hampir rampung, dampak positifnya tetap terasa.
“banyak teman-teman yang tadinya menganggur jadi punya penghasilan. kami merasa dilibatkan dalam pembangunan ini,” ucapnya.
kepala slbn trituna subang, lela latifah, membenarkan bahwa sekitar 60 persen tenaga kerja proyek berasal dari masyarakat sekitar sekolah.
menurutnya, kebijakan ini bukan hanya untuk efisiensi, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan sosial.
baca juga:hindari mobil di depan, isuzu giga tabrak truk hino di kayuagung, jalan licin picu kemacetan 4 kilometer
baca juga:santri 13 tahun ditemukan tewas di ponpes lubai
“kami ingin pembangunan sekolah tidak hanya menghadirkan gedung baru yang lebih layak, tapi juga menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi warga,” ujar lela.
sementara itu, direktur pendidikan khusus dan layanan khusus kemendikdasmen, saryadi, yang meninjau langsung proses revitalisasi, menilai proyek ini sebagai contoh sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat.
“slbn trituna ini dibangun bukan hanya untuk anak-anak berkebutuhan khusus, tetapi juga oleh tangan-tangan masyarakat yang peduli. gotong royong seperti inilah yang ingin terus kita hidupkan,” tegasnya.
saryadi juga memberikan apresiasi atas semangat para pekerja lokal yang bekerja dengan dedikasi tinggi demi menghadirkan ruang belajar yang layak dan ramah bagi siswa.
baca juga:curi kabel jalan 9 km, dua pria indralaya ditangkap polisi
baca juga:mayat pria misterius ditemukan di sungai sindu sekayu
bagi para orang tua siswa, perubahan di sekolah ini terasa signifikan. salah satu wali murid mengungkapkan, sebelum direvitalisasi, kondisi sekolah cukup memprihatinkan.
“dulu banyak atap bocor, dinding catnya mengelupas. sekarang jadi bersih, nyaman, dan lebih indah,” katanya.
dengan anggaran sekitar rp390 juta, proyek revitalisasi ini mencakup perbaikan empat ruang kelas, satu ruang pembelajaran khusus, ruang administrasi, serta fasilitas toilet. kini, suasana belajar di slbn trituna subang menjadi lebih kondusif.
“anak-anak jadi lebih semangat datang ke sekolah, gurunya juga makin bersemangat mengajar,” tutur sang orang tua dengan wajah haru dan bangga.
baca juga: dulu ditolak, kini dikenal: kisah inspiratif flanella dari kota malang ke panggung nasional
baca juga:ratu dewa tegaskan tak boleh ada perbedaan seragam dan atribut asn pemkot palembang 
revitalisasi slbn trituna bukan sekadar proyek fisik. di balik dinding yang dicat ulang dan ruang kelas yang dibangun kembali, tersimpan semangat kebersamaan yang menggerakkan kesejahteraan warga sekaligus membangun masa depan anak-anak berkebutuhan khusus di subang.