PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang mengimbau anak-anak yang sempat berhenti/putus sekolah ikut Ujian Kesetaraan Paket A (setara SD) dan Paket B (setara SMP). Peserta telah terdata dan tersebar di sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di seluruh wilayah kota. 

Langkah ini merupakan upaya menekan angka putus sekolah. Kabid PAUD dan Dikmas Disdik Palembang, Andalusia SPd MM  mengatakan, program kesetaraan menjadi langkah strategis untuk membuka kembali kesempatan belajar bagi anak yang terhenti pendidikannya. 

"Selain kembali ke sekolah formal, banyak juga yang memilih pendidikan nonformal melalui program kesetaraan. Ini menjadi solusi bagi anak yang sudah terlalu lama tidak bersekolah,” ujarnya. 

Ia menjelaskan, Disdik Palembang telah memberikan rekomendasi kepada orang tua untuk mengarahkan anak mengikuti pembelajaran di PKBM terdekat. 

Koordinasi dengan seluruh PKBM, menurutnya, berjalan intensif, dan proses penempatan peserta sudah berlangsung.  “Kami sudah koordinasikan dengan PKBM untuk menerima anak-anak putus sekolah sesuai klaster wilayah,” katanya. 

BACA JUGA: Budidaya Jamur Tiram, Suplai Pasar dan Restoran, Jadi Usaha Tetap dan Berdayakan Anak Putus Sekolah

BACA JUGA:Buka Jalan Kedua bagi Anak SMK Putus Sekolah, Kemendikdasmen Luncurkan Program PKK dan PKW

Pihak kecamatan juga dilibatkan untuk mendistribusikan data anak putus sekolah sesuai wilayah. "Peserta yang kembali melanjutkan pendidikan baik melalui sekolah formal maupun kesetaraan akan dimasukkan ke dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai dasar pemantauan dan pembinaan lanjutan,"jelasnya. 

Pelaksanaan Ujian Akhir Nasional Kesetaraan Paket A dan B di Palembang diperkirakan berlangsung  pada  April 2026. "Ujian ini merupakan asesmen resmi untuk menyetarakan pendidikan nonformal dan informal dengan pendidikan formal jenjang dasar dan menengah," tutur Andalusia. 

Di Palembang ada sekitar 15 PKBM dan 1 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Disdik Palembang menegaskan, program kesetaraan sebagai langkah efektif memastikan tidak ada anak di Palembang yang tertinggal dari layanan pendidikan. 

"Program ini juga memberi kesempatan bagi anak yang telah lama meninggalkan bangku sekolah untuk tetap memperoleh pengakuan pendidikan. Ini bagian dari komitmen Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk memastikan setiap anak di Palembang memperoleh hak pendidikan yang layak, khususnya mereka yang putus sekolah,” pungkasnya.