Ustadz Toha Terima Penghargaan Legislatif Peduli Literasi dari Gubernur Sumsel
Ustadz Toha, Anggota DPRD Sumsel dari Fraksi PKS, menerima Penghargaan Bhakti Adipustaka kategori Unsur Legislatif dari Gubernur Sumsel H. Herman Deru pada Festival Literasi Sumsel 2025 di Aula Asrama Haji Palembang. Foto:Ist--
SUMATERAEKSPRES.ID – Kiprah Ustadz Toha dalam dunia literasi berbuah apresiasi tinggi. Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari Fraksi PKS itu dianugerahi Penghargaan Bhakti Adipustaka kategori Unsur Legislatif oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, pada acara Festival Literasi Sumatera Selatan 2025 yang digelar oleh Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Asrama Haji Palembang tersebut dihadiri oleh Gubernur Sumsel H. Herman Deru, Hj. Febrita Lustia, Duta Literasi Sumsel dr. Ratu Tenny Leriva, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel Fitriana, S.Sos., M.Si, serta para bupati, wali kota, dan duta literasi dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Gerakan Pangan Murah, Jaga Stabilitas Harga dan Kendalikan Inflasi
BACA JUGA: Penolakan Budi Arie Masuk Gerindra Menggema di Sumsel
Dalam kesempatan itu, Ustadz Toha yang juga dikenal sebagai Founder, Trainer, dan Penulis Buku SB3 (Satu Bulan Bisa Baca), tampak terharu menerima penghargaan tersebut.
Ia mengaku bahwa literasi memiliki makna yang luas dan sangat dekat dengan perjalanan hidupnya.
“Setiap kali mendengar kata literasi, saya langsung teringat perpustakaan. Saat kuliah dulu, saya sering menghabiskan waktu di Perpustakaan Daerah Sumsel.
Di sanalah saya banyak membaca dan meminjam buku untuk dibawa pulang,” ujar Toha penuh kenangan.
Sementara itu, Duta Literasi Sumsel dr. Ratu Tenny Leriva menegaskan bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan pintu menuju peradaban yang lebih maju.
BACA JUGA:Festival Literasi Sumatera Selatan 2025, Semangat Literasi Menuju Generasi Emas
BACA JUGA:Peningkatan Pengaduan Perselisihan Hubungan Industrial, Disnakertrans Muba Perkuat Mediasi Tripartit
“Literasi adalah fondasi kemajuan bangsa. Dengan literasi yang kuat, masyarakat dapat berpikir kritis dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menekankan pentingnya penguasaan literasi di tengah derasnya arus informasi dan teknologi.
“Literasi bukan hanya soal buku, tetapi juga kemampuan memahami dan mengolah informasi. Ini menjadi kunci bagi kemajuan individu dan bangsa,” tegas Deru.
