Penolakan Budi Arie Masuk Gerindra Menggema di Sumsel

Reporter: Dudun |

Editor: Irwansyah |

Jumat , 07 Nov 2025 - 18:17

Gerindra Sumsel Kompak Tolak Budi Arie: Partai Ini Rumah Pejuang, Bukan Tempat Penumpang Politik. Foto:Ist--

SUMATERAEKSPRES.ID – Gelombang penolakan terhadap rencana bergabungnya Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, ke Partai Gerindra kini semakin menguat dan meluas hingga ke akar rumput.

Di Sumatera Selatan (Sumsel), suara tegas menolak langkah tersebut datang dari berbagai tingkatan pengurus partai — mulai dari provinsi hingga ke ranting.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Palembang, Prima Salam, menjadi salah satu yang pertama menyuarakan sikap tegas kader di daerah.

Ia menegaskan bahwa keputusan menolak kehadiran Budi Arie bukan hasil reaksi emosional, melainkan buah dari konsolidasi panjang yang dilakukan bersama seluruh jajaran pengurus.

“Kami, jajaran DPC Gerindra Kota Palembang hingga ke ranting dan anak ranting, menolak dengan tegas masuknya Budi Arie ke Partai Gerindra,” ujar Prima Salam, Jumat (7/11/2025).

Menurut Prima, suara penolakan ini muncul dari bawah — sebagai bentuk komitmen untuk menjaga kemurnian perjuangan partai yang dibangun dengan kerja keras para kader.

Ia meminta agar DPP Gerindra mendengarkan aspirasi dari daerah dan mempertimbangkan dampak yang bisa ditimbulkan terhadap soliditas internal partai.

“Ini bukan keputusan emosional, melainkan aspirasi kader akar rumput. Kami ingin Gerindra tetap menjadi partai pejuang, bukan tempat bagi mereka yang datang hanya karena partai sudah besar,” tegasnya.

Sikap senada disampaikan oleh Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Selatan, Kartika Sandra Desi.

Ia menuturkan bahwa penolakan terhadap Budi Arie bukan hanya datang dari Palembang, melainkan dari seluruh kabupaten dan kota di Sumsel.

“Bukan hanya Palembang, seluruh pengurus dan kader Gerindra di Sumsel menolak masuknya Budi Arie ke partai. Suaranya bulat,” kata Kartika yang juga anggota DPR RI Fraksi Gerindra.

penolakan budi arie masuk gerindra menggema di sumsel                            sumateraekspres.id – gelombang penolakan terhadap rencana bergabungnya ketua umum projo, budi arie setiadi, ke partai gerindra kini semakin menguat dan meluas hingga ke akar rumput.
di sumatera selatan (sumsel), suara tegas menolak langkah tersebut datang dari berbagai tingkatan pengurus partai — mulai dari provinsi hingga ke ranting.
ketua dpc partai gerindra kota palembang, prima salam, menjadi salah satu yang pertama menyuarakan sikap tegas kader di daerah.
ia menegaskan bahwa keputusan menolak kehadiran budi arie bukan hasil reaksi emosional, melainkan buah dari konsolidasi panjang yang dilakukan bersama seluruh jajaran pengurus.
“kami, jajaran dpc gerindra kota palembang hingga ke ranting dan anak ranting, menolak dengan tegas masuknya budi arie ke partai gerindra,” ujar prima salam, jumat (7/11/2025).
baca juga:festival literasi sumatera selatan 2025, semangat literasi menuju generasi emas
baca juga:peningkatan pengaduan perselisihan hubungan industrial, disnakertrans muba perkuat mediasi tripartit
menurut prima, suara penolakan ini muncul dari bawah — sebagai bentuk komitmen untuk menjaga kemurnian perjuangan partai yang dibangun dengan kerja keras para kader.
ia meminta agar dpp gerindra mendengarkan aspirasi dari daerah dan mempertimbangkan dampak yang bisa ditimbulkan terhadap soliditas internal partai.
“ini bukan keputusan emosional, melainkan aspirasi kader akar rumput. kami ingin gerindra tetap menjadi partai pejuang, bukan tempat bagi mereka yang datang hanya karena partai sudah besar,” tegasnya.
sikap senada disampaikan oleh ketua dpd partai gerindra sumatera selatan, kartika sandra desi.
ia menuturkan bahwa penolakan terhadap budi arie bukan hanya datang dari palembang, melainkan dari seluruh kabupaten dan kota di sumsel.
“bukan hanya palembang, seluruh pengurus dan kader gerindra di sumsel menolak masuknya budi arie ke partai. suaranya bulat,” kata kartika yang juga anggota dpr ri fraksi gerindra.
baca juga:terapkan skema contraflow, wst tingkatkan kualitas jalan tol kayuagung–palembang sepanjang 3,7 km
baca juga:brikingnews: pernyataan resmi kemendikdasmen terkait insiden ledakan di sman 72 kodamar
kartika menilai, gerindra adalah partai yang tumbuh dari perjuangan dan pengorbanan kader yang setia sejak awal berdiri.
karena itu, kehadiran tokoh baru yang datang ketika partai sudah mapan justru dinilai tidak sejalan dengan semangat perjuangan yang selama ini dipegang teguh para kader.
“kami ingin gerindra tetap diisi oleh orang-orang yang tumbuh dan berjuang bersama partai, bukan oleh sosok yang baru datang ketika partai sudah kuat dan berkuasa,” tandasnya.
rencana budi arie untuk bergabung ke gerindra muncul setelah ia menyatakan niat mendukung pemerintahan presiden prabowo subianto dan wakil presiden gibran rakabuming raka.
sebelumnya, budi arie juga sempat menggulirkan gagasan menjadikan projo—organisasi relawan pendukung jokowi—sebagai partai politik baru.
baca juga:makan durian sepuasnya di empat lawang, cukup bayar rp6.800 saja!
baca juga:sri hartini bantah isu kabur, mengaku ke pulau jawa untuk berobat jantung
dalam kongres projo yang digelar pada 1–2 november 2025, budi arie menyebut langkahnya bergabung ke gerindra sebagai bentuk “transformasi relawan menjadi kekuatan politik.”
namun, justru pernyataan itulah yang memicu gelombang penolakan luas dari kader gerindra di berbagai daerah.
banyak kalangan di internal partai menilai bahwa masuknya budi arie berpotensi mengganggu keseimbangan struktur dan tatanan kaderisasi yang selama ini telah terbentuk dengan baik.
di sumsel, para kader berkomitmen menjaga gerindra agar tetap berpegang pada idealisme awal partai — perjuangan, kesetiaan, dan pengabdian.
baca juga:terekam cctv, 3 terduga pelaku pencurian di alfamart kayuagung berhasil diringkus
baca juga:gm sumatera ekspres h iwan irawan raih penghargaan bhakti adipustaka 2025
“partai ini dibangun dengan keringat dan loyalitas para kader sejati. gerindra adalah rumah perjuangan, bukan tempat persinggahan bagi mereka yang hanya ingin menumpang momentum politik,” tutup prima salam.