Ratu Dewa Tegaskan Tak Boleh Ada Perbedaan Seragam dan Atribut ASN Pemkot Palembang
LANTIK ASN. Wali Kota Palembang, H Ratu Dewa memberikan ucapan selamat kepada salah seorang ASN PPPK Pemkot Palembang yang baru dilantik di Pelataran Plaza BKB, kemarin (13/10).- Foto : Ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ditengah polemik dan kesimpangsiuran obat terkait status dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK), berlangsung pelantikan ribuan PPPK di lingkup Pemkot Palembang, kemarin (13/10).
Pelantikan yang berlangsung di pelataran plaza Benteng Kuto Besak (BKB) yang dipimpin langsung Walikota Palembang H Ratu Dewa ini merupakan tahap dua formasi Tahun Anggaran (TA) 2024.
Selain PPPK, turut pula dilantik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) TA 2025 sehingga total yang dilantik sebanyak 1.560 orang ASN.
"Tak hanya sekedar acara seremonial pelantikan ini merupakan momen bersejarah bagi para ASN baru. Yang telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar Pemkot Palembang," sebut Dewa saat mengawali sambutannya.
BACA JUGA: Beri Contoh ASN Manfaatkan Transportasi Umum, Wako Ratu Dewa Naik LRT ke BKB
BACA JUGA:Ingin Jadi ASN Lewat Sekolah Kedinasan? Ini 7 Pilihan dengan Syarat Fisik yang Lebih Fleksibel
Dewa lantas menyebut pelantikan PPPK tahap dua TA 2024 dipercepat karena dirinya menerima cukup banyak aspirasi dari masyarakat.
Baik yang disampaikan secara langsung setiap kali dirinya turun ke lapangan maupun dari para netizen yang berkomentar via akun media sosial (medsos) pribadinya.
"Saya sering membaca komentar dan pesan di media sosial Pak, kapan pelantikan PPPK tahap kedua?’ Saya langsung telepon BKPSDM agar proses ini dipercepat. Syukur, hari ini (akhirnya) bisa terlaksana,” sebut Dewa yang langsung disambut tepuk riuh ribuan ASN yang baru saja dilantik.
Dikatakan pula oleh suami Hj Dewi Sastrani ini Pemkot Palembang berkomitmen untuk menghilangkan perbedaan diantara Aparatur Sipil Negara (ASN).
Termasuk dalam hal seragam dan atribut kerja yang harus disamakan tidak boleh lagi ada perbedaan.
“Ke depan, tidak ada lagi ASN yang berbeda-beda seragam. Semua sama, tanpa ada yang dibedakan,” tegasnya.
BACA JUGA:BJB Kredit Guna Bhakti 2025, Solusi Cerdas Pinjaman Rp50 Juta untuk Guru ASN dan PPPK
