Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Pasca Video Viral Diduga Dipalak Pengamen di Atas Jembatan Ampera, Sat Pol-PP Sisir Lokasi Berikut

Dr Herison Muis SH MH-Foto : ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol-PP) Kota Palembang bergerak cepat. Menyikapi keluhan dari salah seorang warga Palembang yang mengaku telah dipalak oleh gerombolan pengamen di atas Jembatan Ampera akhir pekan lalu. 

Mereka pun langsung melakukan penyisiran dan berhasil menemukan sedikitnya 15 orang pengamen yang langsung diberikan pembinaan dan wejangan untuk tak melukan aksi yang dapat mencoreng wajah Kota Palembang.

Dikonfirmasi terkait diamankannya ke-15 orang pengamen jalanan di sejumlah tempat ini dibenarkan oleh Kasat Pol-PP Kota Palembang, Dr Herison Muis SH MH, kemarin (8/9).

"Bukan diamankan tapi kita lakukan pendekatan persuasif dan diberikan arahan. Ini semata-mata untuk menjaga situasi Kota Palembang yang kondusif dan ramah terhadap para pendatang," sebut Herison yang baru pekan lalu resmi didefinitifkan sebagai Kasat Pol-PP Kota Palembang ini.

Terkait kasus seorang pria yang mengaku dipalak oleh gerombolan pengamen saat tengah berada di atas Jembatan Ampera Horison menegaskan jika kasus tersebut telah ditangani.

BACA JUGA:Pengamen ‘Ngaibon’ Rampas Uang-Pukuli Pengunjung Ampera, Mengaku Tak Ada Uang untuk Beli Makan

BACA JUGA:Satpol PP Palembang Gencarkan Razia Preman dan Pengamen di Kawasan BKB

"Sudah ditangani dan pengunjung yang bersangkutan sudah mengklarifikasi dan pengamennya sudah pula meminta maaf. Dia berjanji agar tidak berbuat seperti kejadian tersebut ke depan," imbuh Horison.

Horison menyebut saat ini atas perintah langsung dari Walikota Palembang Ratu Dewa, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait dan Dewan Kesenian Palembang untuk membuat legalitas resmi bagi para pengamen, agar dapat beroperasi dengan baik. 

"Kami tidak melarang teman-teman kita untuk mencari nafkah, namun hal - hal yang dilarang semestinya diikuti oleh para pengamen, agar wisatawan di Palembang dapat lebih nyaman menikmati pariwisata yang ada," jelasnya. 

Ia mengajak warga untuk bersama-sama menjaga Kota Palembang, agar keamanan dapat membuat wisatawan mau berkunjung ke Palembang, dan agar para pengamen jangan sampai meminta bayaran dengan melakukan pemaksaan. 

BACA JUGA:Junaidi, Pengamen Prabumulih Raih Golden Ticket Indonesian Idol dengan

BACA JUGA:VIRAL, Wajah Pengamen Mirip Ari Lasso Hebohkan Warganet di Bogor!

Meskipun saat ini jumlah pengamen yang sering mengamen di kawasan Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera belum diketahui jumlahnya, namun pihaknya akan melakukan pendataan untuk terus melakukan pembinaan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan