DPD ADO Sumsel Sampaikan Belasungkawa, Desak Penegakan Hukum atas Kematian Driver Ojol di Jakarta
DPD ADO Sumsel Sampaikan Belasungkawa, Desak Penegakan Hukum atas Kematian Driver Ojol di Jakarta-Foto: IST-
PALEMBANG – Duka mendalam dirasakan para pengemudi ojek online (ojol) di Sumatera Selatan menyusul insiden tragis yang merenggut nyawa salah satu rekan mereka di Jakarta.
Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Driver Online (DPD ADO) Sumsel mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut, yang diduga melibatkan oknum anggota Brimob.
Ketua DPD ADO Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan, menyampaikan rasa duka dan keprihatinan mendalam atas insiden tersebutKetua DPD ADO Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan, menyampaikan rasa duka dan keprihatinan mendalam atas insiden tersebut.
“Kami kehilangan saudara seprofesi. Ini bukan sekadar musibah, tapi alarm keras bagi semua pihak soal keamanan driver online,” ujar Asrul, Jumat (29/8).
BACA JUGA:Wamen ATR/BPN Ossy Dermawan Raih Baznas Award 2025
BACA JUGA:Rakornas GTRA Sumsel 2025: Dorong Sinergi Lintas Sektor untuk Reforma Agraria Berkeadilan
Asrul menuntut agar Kapolri turun tangan langsung dan memastikan proses hukum berjalan transparan. Ia menekankan pentingnya keadilan tanpa pandang bulu, termasuk bila pelaku berasal dari institusi penegak hukum.
“Kami tidak akan tinggal diam. Kami minta pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku tanpa perlindungan institusional,” tegasnya.
Sebagai bentuk respons kolektif, DPD ADO Sumsel berencana menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumsel. Aksi ini diorganisir sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan terhadap korban.
BACA JUGA: Kompolnas Desak Transparansi Penegakan Hukum dalam Kasus Ojol Tewas Tertabrak Rantis
BACA JUGA:Identitas 7 Anggota Brimob dalam Kasus Mobil Rantis Penabrak Ojol Terkuak, Publik Desak Transparansi
"Kami ingin aksi damai ini menjadi pesan moral bahwa nyawa driver online tidak boleh dipandang remeh,” kata Asrul.
Lebih jauh, Asrul menyoroti perlunya perlindungan hukum yang nyata bagi para pengemudi online yang setiap hari berjibaku di jalanan.
Ia juga mengingatkan pentingnya membangun komunikasi yang sehat antara komunitas driver dengan aparat keamanan.
