"Jadi.kasusnya memang ada kecenderungan meningkat," ujarnya. Dulunya mungkin banyak kasus, tapi tidak ada informasi yang sarmpai kepada masyarakat kemana harus melapor.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru SH MM yang menghadiri peringatan HAN 2025 menyebut dilaksanakan di lokasi pada situs taman purbakala kerajaan Sriwijaya (TPKS) karena dimaksudkan untuk mengenalkan kepada anak hal yang berbau sejarah.

Selain itu, di Sumsel belum lama baru melaksanakan memorandum of under standing (MoU) yang menyangkut keselamatan, jaminan bagi anak anak dan perempuan pasca perceralan. Ini menjadi momentum bentuk perhatian terhadap masa depan anak.

Karena anak ini akan menjadi penerus dari tongkat estafet kepemimpinan kedepan. Bagaimana tanggungjawab tumbuh kembang dari anak ini menjadi tanggung jawab kita saat ini. Karena itu perlu dipersiapkan bagaimana ilmu pengetahuan, agama, dan ahlaknya. Jadi tidak hanya mengajak anak menjadi cerdas. 

BACA JUGA:5 Handphone Flagship dari Nokia X Series yang Pernah Menggebrak Dunia Gadget

BACA JUGA:Kamera Canggih, Harga Vivo X100 hingga V50 Bikin Spot Jantung Pecinta Gadget Se-Indonesia Heboh

Sementara, di lokasi ada stan pelaku UMKM. Berbagai kegiatan aktivitas permainan anak tradisional ditampilkan. Cak ingkling, ular tangga, bwntengan, permainan tali karet. Termasuk mendatangkan wahana perosotan istana balon ke lokasi. 

Mulai dari hiburan cerita bertutur dengan menggunakan boneka. Juga sekaligus mengajak interaktif dengan menyapa anak anak. Cerita tradisional anak anak. 

Penampilan musik dari anak penyandang disabilitas. Tilawah bersambung, penampilan suara nyanyian anak dari Vina  berjudul Selalu ada di nadimu. Juga diisi dialog bersama gubernur sumsel. Kuis kepada anak anak berhadiah. HD juga mengajak anak bermain dan bernyanyi bersama.