Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Terima Kunjungan Kehormatan Pemimpin Tertinggi Negeri Sembilan, Ini Pesan Gubernur Sumsel Herman Deru

KUNJUNGAN: Gubernur Sumsel, Dr H Herman Deru SH MM, menerima kunjungan kehormatan Pemimpin Adat Tertinggi Negeri Sembilan Malaysia, Undang Luak Johol Dato’ Haji Muhammed bin Haji Abdullah di Griya Agung, Senin (8/12) sore.- Foto : ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Gubernur Sumsel, Dr H Herman Deru SH MM, menerima kunjungan kehormatan Pemimpin Adat Tertinggi Negeri Sembilan Malaysia, Undang Luak Johol Dato’ Haji Muhammed bin Haji Abdullah di Griya Agung, Senin (8/12) sore.

Kunjungan kehormatan ini dalam rangka ukhuwah dan perbandingan adat Luak Johol dengan Melayu Palembang.

Di pertemuan tersebut, Deru menegaskan pelestarian adat dan budaya menjadi salah satu fokus utama pembangunan di Sumsel di tengah tantangan globalisasi.

Disampaikannya Sumsel memiliki keberagaman budaya yang sangat kaya dengan 9 suku besar serta 17 bahasa daerah yang menjadi identitas masyarakat.

Dikatakan oleh orang nomor satu di lingkungan Pemprov Sumsel ini beberapa daerah di Sumsel punya kemiripan bahasa dengan Malaysia. Terutama di Pagaralam, Muara Enim, dan Suku Ogan. Sementara Suku Komering dan Palembang mempunyai kekhasan tersendiri.

Menurut dia, kekuatan budaya harus dijaga seiring dengan pengelolaan potensi ekonomi, mulai dari perkebunan sawit dan karet yang saat ini menjadi andalan Sumsel.

BACA JUGA: Perbanyak Event Nasional untuk Dongkrak Angka Kunjungan Wisatawan ke Sumsel

BACA JUGA:Kunjungan Perdana ke Papua, Menteri Nusron Sosialisasikan Tanah Ulayat dan Serahkan Sertipikat Rumah Ibadah

Lebih lanjut Gubernur mengaku dalam setiap agenda resmi, dirinya selalu mengenakan pakaian adat Melayu.

Hal ini jelas Deru, sebagai wujud komitmen pemerintah terhadap pelestarian budaya. 

“Lebih dari itu, setiap bangunan diwajibkan menampilkan unsur tanjak atau songket,” ungkapnya.

Deru juga menyambut baik pernyataan rombongan Luak Johol yang menyebut Sumsel dan Malaysia sebagai daerah serumpun dengan kesamaan budaya dan kuliner.

Ia berharap pertemuan tersebut dapat melahirkan kerja sama konkret di bidang seni dan budaya, termasuk penyelenggaraan pentas seni lintas negara. 

Dia menekankan bahwa pelestarian adat tidak cukup hanya ditampilkan pada acara adat semata. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan