Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Kenaikan Harga Bawang Merah dan Cabai Merah Jadi Penyebab Terjadinya Inflasi Sebesar 0,02 Persen di November,

SAYUR MAYUR: Pedagang sayur mayur di Pasar Km 5 Palembang memajang barang dagangannya, kenaikan harga bawang merah dan cabai merah merupakan dua penyebab terjadinya inflasi di Sumsel selama November 2025 lalu. Foto diambil kemarin (1/12). -Foto : kris samiaji/sumeks -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kenaikan harga komoditi bawang merah dan cabai merah keriting turut memicu terjadinya inflasi Sumsel sebesar 0,02 persen di bulan November 2025.

Menurut Statistis Ahli Madya BPS Sumsel, Tituk Indrawati SST SE MSi, inflasi November dibandingkan dengan bulan sebelumnya mengalami penurunan.

BACA JUGA:Tekan Inflasi Pangan, Tingkatkan Pasokan

BACA JUGA:Inflasi Sumsel Naik Tipis, Kendalikan Harga Jelang Nataru

Ini dipengaruhi harga komoditi daging sapi dan telur ayam ras yang sedikit mengalami penurunan.

"Di bulan Oktober 2025 inflasi dipicu karena naiknya daging dan telur ayam ras. Disusul angkutan udara dikarenakan ada event Pornas Korpri, di November inflasi tapi tertahan di 0,02 persen (month to month)," sebutnya.

Adanya bencana alam di Sumbar juga sangat berpengaruh terhadap inflasi di Sumsel, karena beberapa pasokan bahan holtikultura seperti bawang merah dan cabai merah yang memberikan andil inflasi di November ini. 

"Harga untuk bawang merah menimbus hingga di kisaran Rp70 ribuan rata-rata di November begitupun dengan cabai merah yang kedua komunitas ini memang sangat berpengaruh dengan kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi. Makanya di November kita tidak bisa deflasi," jelasnya. 

Menurutnya, terkait dengan kenaikan harga ayam dan telur pada Oktober lalu, karena peternak belum siap dengan permintaan SPPG, namun di November sudah mulai banyak pasokan sehingga harga turun dan stok aman.

"Melihat tren inflasi kita jika melihat inflasi secara years to date 2,40 persen. Maka kami optimis dapat capai target inflasi plus minus 2,5 persen. Mudah-mudahan di Desember ada kebijakan dari pemerintah untuk pengendalian inflasi," tukasnya. 

BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Gerakan Pangan Murah, Jaga Stabilitas Harga dan Kendalikan Inflasi

BACA JUGA:Oktober Terjadi Inflasi di Sumsel Sebesar 0,13 Persen Ternyata Dampak Kenaikan Emas dan MBG

Sedangkan inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Sumatera Selatan sebesar 2,91 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,58. 

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Lubuklinggau sebesar 3,09 persen dengan IHK sebesar 108,12 dan terendah terjadi di Kabupaten Muara Enim sebesar 2,62 persen dengan IHK sebesar 111,27.(tin/kms)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan