Evolusi Lengkap Mobil Kijang: Dari Kijang Buaya Hingga Innova Zenix Berteknologi Hybrid
Dari Kijang Buaya hingga Innova Zenix, inilah perjalanan evolusi mobil legendaris keluarga Indonesia. Foto: agungtoyota--
SUMATERAEKSPRES.ID - Toyota Kijang adalah salah satu kendaraan yang memiliki sejarah panjang di Indonesia.
Dikenal sebagai mobil keluarga yang serbaguna, Kijang terus mengalami evolusi dari generasi ke generasi, mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.
Toyota Kijang juga salah satu mobil legendaris di Indonesia yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sejak tahun 1977.
Mobil ini terus berevolusi dari generasi ke generasi, menghadirkan berbagai inovasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
BACA JUGA:Toyota Rush 2025 Dibanderol Lebih Mahal dari Daihatsu Terios, Ini Alasannya
BACA JUGA:Perbandingan Efisiensi BBM: Toyota Kijang Innova Venturer vs Nissan Serena
Berikut adalah ulasan tentang jenis-jenis mobil Kijang dari masa ke masa, kelebihan, kekurangan, dan perkiraan harga dilansir dari berbagai sumber.
1. Generasi Pertama (1977–1981): Kijang Buaya
Pada awalnya, Toyota Kijang dirancang sebagai kendaraan komersial dengan desain sederhana. Dikenal sebagai "Kijang Buaya," mobil ini memiliki kap mesin yang membuka ke atas menyerupai mulut buaya. Mesin yang digunakan adalah tipe 3K berkapasitas 1.2 liter, cocok untuk keperluan dasar transportasi.
Kelebihan: Desain sederhana, mudah dirawat, dan cocok untuk kebutuhan komersial.
Kekurangan: Fitur sangat minim, kenyamanan kurang, dan desain kurang menarik.
Harga: Saat ini, Kijang Buaya bekas bisa ditemukan dengan harga sekitar Rp 30–50 juta, tergantung kondisi.
2. Generasi Kedua (1981–1985): Kijang Kotak
Desain mobil generasi kedua menjadi lebih modern, dengan bodi berbentuk kotak dan kapasitas mesin yang ditingkatkan menjadi 1.3 liter (4K). Versi ini mulai memperkenalkan model minibus yang lebih nyaman untuk keluarga.
