Musim Berganti, Flu Meningkat, Kemenkes Aktifkan Siaga Nasional Influenza
Kemenkes RI mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus influenza di tengah perubahan cuaca dan polusi udara yang kian memburuk. Foto:Ilustrasi--
SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mengeluarkan peringatan dini terkait peningkatan signifikan kasus influenza dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di sejumlah wilayah Tanah Air.
Lonjakan ini terdeteksi dalam beberapa minggu terakhir melalui laporan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang dihimpun oleh Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR).
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, tren serupa juga terjadi di negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Pola penyebaran di kawasan Asia Tenggara saat ini umumnya didominasi oleh virus influenza tipe A, yang tengah aktif beredar di lingkungan tropis.
BACA JUGA:Siloam Sriwijaya Race Run 2025 Full Hiburan, 2.126 Pelari Bakal Makin Happy
BACA JUGA:Target November 2025, Hasil Sumur Minyak Rakyat Bisa Dijual ke Pertamina-KKKS
“Virus influenza di negara tropis seperti Indonesia bersirkulasi sepanjang tahun.
Namun, aktivitasnya meningkat pada masa peralihan musim dan ketika kualitas udara memburuk,” ujar Aji dalam keterangan resminya, Kamis (16/10).
Cuaca dan Polusi Jadi Pemicu Lonjakan
Aji menjelaskan, meningkatnya kasus influenza dan ISPA saat musim hujan merupakan fenomena yang lazim terjadi.
Kondisi cuaca yang lembap serta suhu udara lebih rendah menciptakan lingkungan ideal bagi virus untuk bertahan, bereplikasi, dan menyebar cepat di tengah masyarakat.
Kondisi ini diperparah oleh tingginya tingkat polusi udara di beberapa kota besar.
Kombinasi antara cuaca ekstrem dan kualitas udara buruk membuat daya tahan tubuh masyarakat menurun, sehingga lebih rentan terhadap penyakit pernapasan.
BACA JUGA:Game Pertama Korban Kelelahan, Ronde Kedua Menolak, Alasan Pembunuh IRT Hamil di Hotel Lendosis
