Membentengi Tubuh dari Serangan Kuman: Kunci Imunitas di Musim Pancaroba

Reporter: Wati |

Editor: Rian Sumeks |

Rabu , 03 Sep 2025 - 13:29

Memasuki bulan September, perubahan cuaca kerap membawa konsekuensi serius bagi kesehatan.-Foto: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID – Memasuki bulan September, perubahan cuaca kerap membawa konsekuensi serius bagi kesehatan.

Suhu yang tak menentu, disertai angin pancaroba, membuat sistem kekebalan tubuh bekerja ekstra.

Alih-alih pasrah pada ancaman flu dan pilek musiman, kini saatnya memperkuat pertahanan imun agar tetap bugar sepanjang pergantian musim.

Imunitas bukan sekadar kemampuan tubuh untuk menghindari penyakit, melainkan pondasi daya tahan jangka panjang.

Salah satu cara paling sederhana dimulai dari pola makan. Vitamin C dan D disebut para pakar sebagai garda terdepan.

Bukan hanya dari suplemen instan, melainkan sumber alami yang lebih kaya nutrisi.

Buah jeruk, kiwi, stroberi, paprika, hingga brokoli menjadi pilihan tepat untuk kebutuhan vitamin C harian.

Di sisi lain, paparan sinar matahari pagi tak kalah penting.

Hanya dengan 15–20 menit berjemur, tubuh mampu menghasilkan vitamin D alami yang esensial bagi sistem imun.

Tak berhenti di situ, kesehatan pencernaan juga menjadi kunci.

Lebih dari 70 persen sel imun berada di usus.

Menjaga keseimbangan mikrobioma dengan probiotik seperti yogurt, kefir, maupun tempe dapat membantu meningkatkan pertahanan alami tubuh.

Faktor berikutnya yang sering diabaikan adalah hidrasi dan kualitas tidur.

Kekurangan cairan bisa melemahkan tubuh, sementara tidur yang cukup ibarat pengisian ulang energi agar sel imun bekerja optimal.

Kombinasi nutrisi seimbang, perawatan usus, hidrasi, serta istirahat yang memadai bukan hanya menjaga kesehatan selama pancaroba, tetapi juga membangun fondasi imun kuat untuk masa depan.

membentengi tubuh dari serangan kuman: kunci imunitas di musim pancaroba                            sumateraekspres.id – memasuki bulan september, perubahan cuaca kerap membawa konsekuensi serius bagi kesehatan.
suhu yang tak menentu, disertai angin pancaroba, membuat sistem kekebalan tubuh bekerja ekstra.
alih-alih pasrah pada ancaman flu dan pilek musiman, kini saatnya memperkuat pertahanan imun agar tetap bugar sepanjang pergantian musim.
imunitas bukan sekadar kemampuan tubuh untuk menghindari penyakit, melainkan pondasi daya tahan jangka panjang.
baca juga:cemilan kekinian: lezat di lidah, diam-diam berbahaya bagi tubuh
baca juga:xiaomi 13 pro: ambisi baru xiaomi menantang kelas premium
salah satu cara paling sederhana dimulai dari pola makan. vitamin c dan d disebut para pakar sebagai garda terdepan.
bukan hanya dari suplemen instan, melainkan sumber alami yang lebih kaya nutrisi.
buah jeruk, kiwi, stroberi, paprika, hingga brokoli menjadi pilihan tepat untuk kebutuhan vitamin c harian.
baca juga:korban keracunan program mbg terus berdatangan ke puskesmas pedamaran, sdn 5 sudah pernah komplain
baca juga:tak terkalahkan dalam keberagaman, unity part v lahirkan juara-juara terbaik
di sisi lain, paparan sinar matahari pagi tak kalah penting.
hanya dengan 15–20 menit berjemur, tubuh mampu menghasilkan vitamin d alami yang esensial bagi sistem imun.
tak berhenti di situ, kesehatan pencernaan juga menjadi kunci.
lebih dari 70 persen sel imun berada di usus.
menjaga keseimbangan mikrobioma dengan probiotik seperti yogurt, kefir, maupun tempe dapat membantu meningkatkan pertahanan alami tubuh.
faktor berikutnya yang sering diabaikan adalah hidrasi dan kualitas tidur.
baca juga:deposito online 2025: rekomendasi bank dengan bunga tinggi & aman
baca juga:masih 8 siswa dirawat di puskesmas pedamaran usai diduga keracunan makanan bergizi gratis
kekurangan cairan bisa melemahkan tubuh, sementara tidur yang cukup ibarat pengisian ulang energi agar sel imun bekerja optimal.
kombinasi nutrisi seimbang, perawatan usus, hidrasi, serta istirahat yang memadai bukan hanya menjaga kesehatan selama pancaroba, tetapi juga membangun fondasi imun kuat untuk masa depan.

Tag

Share