Tiga Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Kayuagung, Stok Abate Separuh Dibagikan
PENGASAPAN: Tim pkm kutaraya melakukan pengasapan di Kelurahan Kutaraya dan Kelurahan Perigi , Kabupaten OKI, Kamis (18/12).-FOTO: ISTIMEWA-
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID -Hingga kemarin (18/12), tercatat ada tiga pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masih menjalani perawatan di RSUD Kayuagung.
Bahkan, sebelumnya petugas Puskesmas Awal Terusan Kecamatan Sirah Pulau Padang telah melakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah pasien yang terjangkit.
BACA JUGA:DBD Empat Lawang Melonjak, Saling Tertinggi 2025
BACA JUGA:DPRD Prabumulih Ingatkan Kesiapsiagaan Hadapi Lonjakan DBD
Kepala Dinkes OKI, H Iwan Setiawan melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Bidang P2P Dinkes OKI, M Fahmi mengungkapkan, imbauan terus dilakukan apalagi sekarang ini masuk musim penghujan. “Biasanya masuk musim penghujan nyamuk Aedes aegypti berkembang biak,” terangnya, kemarin.
Sementara itu, untuk pendistribusian bubuk Abate yang mengandung bahan aktif temefos (temephos), digunakan untuk membasmi jentik nyamuk, terutama Aedes aegypti, vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD).
“Sudah separuh bubuk ini dibagikan ke masyarakat melalui puskesmas, separuh lagi masih berada di dinas. Jika ada yang membutuhkan langsung didistribusikan kembali,” katanya.
BACA JUGA:Waspada DBD! 11 Kasus Suspek di OKU Timur, Dinkes Gencar Fogging dan Bagikan Abate
Lalu ada juga kegiatan fogging di rumah pasien dan tetangga mereka. Ketika ada kasus dimulai penyelidikan epidemiologi untuk memastikan penyebab DBD dan juga pemberian bubuk Abate.
Pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), karena inilah yang terpenting. Bukan hanya mencegah DBD tapi juga berbagai penyakit lainnya. (uni/lia/)
