Bukan Sekadar Estetika, Mengungkap Ancaman Kesehatan di Balik Perut Buncit yang Disebabkan Cacingan
Perut buncit tak selalu tanda kelebihan lemak — bisa jadi sinyal tubuh diserang cacing parasit. Kenali gejalanya, cegah sejak dini, dan jaga usus tetap sehat bebas infeksi. Foto:Net--
SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam kehidupan modern, perut buncit sering kali dianggap sebagai tanda kelebihan berat badan akibat konsumsi makanan tinggi kalori dan kekurangan aktivitas fisik.
Namun, di balik penampilan yang tampak sederhana ini, bisa saja tersembunyi ancaman kesehatan yang jauh lebih serius: infeksi cacing atau helminthiasis.
Meski kerap dianggap penyakit masa lalu yang hanya menyerang anak-anak di lingkungan yang kurang bersih, kenyataannya cacingan bisa menyerang siapa pun, tanpa memandang usia maupun status sosial.
Lebih berbahaya lagi, gejalanya—termasuk perut yang tampak membesar—sering disalahartikan sebagai akibat dari “lemak perut” biasa.
Membedakan Dua Jenis Perut Buncit
Memahami perbedaan antara perut buncit akibat lemak viseral dan perut buncit akibat cacingan menjadi sangat penting, karena penanganannya bertolak belakang.
Indikator Perut Buncit (Obesitas Sentral) Perut Buncit Akibat Cacingan
Penyebab Utama Penumpukan lemak viseral dan subkutan Invasi cacing parasit (Ascaris, cacing tambang, dll.)
Kualitas Pembesaran Keras dan padat, biasanya disertai lemak di area tubuh lain Kembung, terasa lembut,
kadang disertai nyeri tumpul
Indikator Metabolik Tekanan darah, gula, dan Kolesterol tinggi umumnya normal, tapi disertai anemia dan kekurangan gizi
Gejala Penyerta Napas pendek, nyeri sendi, mudah lelah Kelelahan kronis, gatal-gatal, gangguan pencernaan
BACA JUGA: Satgas Pangan Mabes Polri Sidak ke OKI, Harga Beras Stabil, Tak Ada yang Melebihi HET
