Agentic AI: Lompatan Besar Setelah ChatGPT, Era Baru Kecerdasan Buatan yang Bisa Bertindak Tanpa Manusia

Reporter: Wira |

Editor: Irwansyah |

Senin , 20 Oct 2025 - 23:10

Era baru kecerdasan buatan dimulai. Setelah ChatGPT, kini hadir Agentic AI — teknologi yang mampu berpikir dan bertindak tanpa manusia, membuka babak baru bagi dunia digital dan industri global. Foto:Meta AI--

SUMATERAEKSPRES.ID – Dunia kecerdasan buatan (AI) kembali diguncang inovasi besar. Setelah era generative AI seperti ChatGPT yang mampu menulis teks, menciptakan gambar, hingga menghasilkan musik, kini muncul generasi baru yang jauh lebih otonom Agentic AI — sistem AI yang tak hanya berpikir, tetapi juga bertindak sendiri tanpa perlu menunggu perintah manusia.

Fenomena ini diyakini akan mengubah wajah dunia bisnis global, mulai dari proses pengambilan keputusan hingga interaksi dengan pelanggan.

Rully Moulany, Area Vice President Asia & ANZ di Confluent, menjelaskan bahwa Agentic AI merupakan evolusi alami dari AI tradisional yang selama ini hanya berperan sebagai alat analisis atau pemberi rekomendasi.

“Agentic AI mampu memahami konteks, menilai situasi, dan langsung mengambil tindakan berdasarkan data real-time. Ini bukan lagi sekadar otomasi, tapi bentuk kecerdasan yang benar-benar mandiri,” ujar Rully.

Data Real-Time, Kunci Kehebatan Agentic AI

Namun kecanggihan tersebut tak akan berarti tanpa fondasi data yang kuat dan terus mengalir. Di sinilah peran penting data streaming muncul.

Menurut Rully, Agentic AI hanya bisa berfungsi maksimal bila ditopang oleh aliran data yang cepat, akurat, dan terintegrasi antar sistem.

“Yang terpenting bagi Agentic AI bukan semata model AI yang hebat, tapi kualitas dan kecepatan data yang menghidupinya,” tegasnya.

Confluent, sebagai salah satu pionir real-time data streaming, menghadirkan platform yang menghubungkan berbagai sumber informasi seperti CRM, transaksi keuangan, sensor IoT, hingga media sosial.

Dengan sistem ini, AI dapat “melihat” keadaan bisnis secara langsung, bukan sekadar menganalisis data lama yang sudah kehilangan relevansi.

Dari Otomatisasi Menuju Kemandirian Digital

Arsitektur berbasis data real-time memungkinkan perusahaan menciptakan ekosistem digital yang cerdas dan adaptif.

agentic ai: lompatan besar setelah chatgpt, era baru kecerdasan buatan yang bisa bertindak tanpa manusia                            sumateraekspres.id – dunia kecerdasan buatan (ai) kembali diguncang inovasi besar. setelah era generative ai seperti chatgpt yang mampu menulis teks, menciptakan gambar, hingga menghasilkan musik, kini muncul generasi baru yang jauh lebih otonom agentic ai — sistem ai yang tak hanya berpikir, tetapi juga bertindak sendiri tanpa perlu menunggu perintah manusia.
fenomena ini diyakini akan mengubah wajah dunia bisnis global, mulai dari proses pengambilan keputusan hingga interaksi dengan pelanggan.
rully moulany, area vice president asia & anz di confluent, menjelaskan bahwa agentic ai merupakan evolusi alami dari ai tradisional yang selama ini hanya berperan sebagai alat analisis atau pemberi rekomendasi.
“agentic ai mampu memahami konteks, menilai situasi, dan langsung mengambil tindakan berdasarkan data real-time. ini bukan lagi sekadar otomasi, tapi bentuk kecerdasan yang benar-benar mandiri,” ujar rully.
baca juga:ai therapist, konseling online dengan kecerdasan buatan, efektifkah untuk kesehatan mental?
baca juga:iphone 17 series, lompatan besar dalam performa dan kecerdasan buatan
data real-time, kunci kehebatan agentic ai
namun kecanggihan tersebut tak akan berarti tanpa fondasi data yang kuat dan terus mengalir. di sinilah peran penting data streaming muncul.
menurut rully, agentic ai hanya bisa berfungsi maksimal bila ditopang oleh aliran data yang cepat, akurat, dan terintegrasi antar sistem.
“yang terpenting bagi agentic ai bukan semata model ai yang hebat, tapi kualitas dan kecepatan data yang menghidupinya,” tegasnya.
confluent, sebagai salah satu pionir real-time data streaming, menghadirkan platform yang menghubungkan berbagai sumber informasi seperti crm, transaksi keuangan, sensor iot, hingga media sosial.
baca juga:sekolah masa depan: saat kecerdasan buatan dan robot mengajar anak bangsa
baca juga:tantangan arsiparis pada era kecerdasan buatan
dengan sistem ini, ai dapat “melihat” keadaan bisnis secara langsung, bukan sekadar menganalisis data lama yang sudah kehilangan relevansi.
dari otomatisasi menuju kemandirian digital
arsitektur berbasis data real-time memungkinkan perusahaan menciptakan ekosistem digital yang cerdas dan adaptif.
agentic ai membuka peluang lahirnya digital assistant mandiri — sistem yang dapat mengenali masalah, menilai dampaknya, dan langsung mengeksekusi solusi tanpa campur tangan manusia.
dalam dunia industri, misalnya, ai mampu menyesuaikan rantai pasok berdasarkan perubahan cuaca, pola konsumsi, atau permintaan pasar — semuanya terjadi dalam hitungan detik.
baca juga:10 jurusan kuliah 2025 paling diburu dunia kerja di era kecerdasan buatan
baca juga:gempuran ai dimulai: profesi dari 12 jurusan kuliah ini terancam punah di era teknologi kecerdasan buatan
“ai sejati bukan hanya memprediksi masa depan, tapi juga bertindak saat ini. dan itu hanya bisa terjadi jika ai memiliki pandangan real-time terhadap dunia,” jelas rully.
pondasi transformasi digital generasi baru
confluent menilai kehadiran agentic ai sebagai fondasi utama transformasi digital enterprise generasi berikutnya, setelah revolusi cloud computing dan big data satu dekade lalu.
dengan semakin banyak perusahaan beralih ke event-driven architecture dan real-time data processing, integrasi antara ai dan sistem bisnis akan berlangsung lebih alami, cepat, dan efisien.
secara global, berbagai sektor seperti keuangan, logistik, hingga kesehatan telah mulai mengadopsi agentic ai untuk mempercepat pengambilan keputusan dan mengurangi ketergantungan pada proses manual.
baca juga:tak lagi relevan? 11 jurusan kuliah yang terancam oleh kecerdasan buatan 
baca juga:strategi mahasiswa menavigasi era ai: ini keterampilan krusial yang tak bisa ditiru kecerdasan buatan
tren serupa mulai terlihat di asia tenggara, termasuk indonesia.
“perusahaan di kawasan ini menyadari bahwa masa depan kompetisi bisnis tidak hanya bergantung pada kecanggihan ai, tetapi juga pada kemampuan mereka mengelola data secara real-time dan aman,” tutup rully.
era baru telah dimulai
kelahiran agentic ai menjadi tonggak penting dalam perjalanan evolusi kecerdasan buatan. bila generative ai merevolusi cara manusia berkreasi, maka agentic ai akan merevolusi cara dunia bekerja.
baca juga:ai bukan musuh: inilah 12 jurusan paling dicari di era kecerdasan buatan
baca juga:ai bukan ancaman, tapi peluang: 7 jurusan kuliah ini paling siap jadi 'penunggang' kecerdasan buatan
dengan kemampuan berpikir, mengambil keputusan, dan bertindak secara mandiri, agentic ai bukan lagi sekadar alat bantu — melainkan rekan digital yang siap membentuk masa depan industri global.