SUMATERAEKSPRES.ID – Melintasi jalan tol di Sumsel, seperti Tol Palindra hingga Tol Kapel, membutuhkan kesiapan ekstra demi menjaga keselamatan.

Meski prinsipnya sama dengan tol lainnya, pengemudi tetap wajib memperhatikan kondisi kendaraan, kebugaran diri, serta kepatuhan terhadap aturan lalu lintas.

Berikut panduan lengkap berkendara aman di jalan tol Sumatera Selatan. 

BACA JUGA:Warga Siap-Siap! Pemadaman Listrik di Palembang Kembali Terjadi 16 Oktober, Ini Daftar Lokasinya

BACA JUGA:Masuk Proyek Nasional, 4 Jalan Tol di Sumatera Selatan Bikin Jarak Tempuh Lebih Dekat

1. Pastikan Mobil dalam Kondisi Prima

Sebelum memasuki tol, periksa seluruh komponen penting kendaraan.

Mulai dari mengisi bahan bakar hingga penuh atau cukup untuk perjalanan jauh, pastikan juga rem berfungsi baik, lampu menyala normal, serta ban tidak aus.

2. Lakukan Pemeriksaan Detail

Cek tekanan ban sesuai standar, periksa oli mesin, air radiator, dan pastikan wiper serta klakson bekerja optimal.

BACA JUGA:Harga Lahan Naik Tiap Tahun, Pemerintah Dikejar Waktu Bebaskan Jalur Tol Simpang Indralaya–Muara Enim

BACA JUGA:Palembang–Jambi Cuma 3 Jam! Jalan Tol di Sumsel Ruas Betung-Jambi Pangkas Waktu Tempuh

Pemeriksaan dini mencegah kendaraan mogok atau mengalami gangguan di tengah tol, yang dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lain.

3. Kondisi Pengemudi Harus Fit

Pengemudi wajib dalam kondisi fisik dan mental yang prima. Hindari mengemudi jika merasa sakit, lelah, atau mengantuk. Jangan memaksakan perjalanan saat tidak fokus, karena risiko kecelakaan meningkat tajam.

4. Patuhi Seluruh Aturan Lalu Lintas

Berkendara di jalan tol menuntut disiplin tinggi. Jaga kecepatan sesuai batas yang ditentukan, gunakan lajur sesuai fungsi, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, dan hindari penggunaan gadget yang dapat mengganggu konsentrasi.

5. Siapkan Perlengkapan Perjalanan

Siapkan kartu tol atau uang elektronik sebelum masuk gerbang tol agar tidak menghambat antrean. Pastikan seluruh penumpang mengenakan sabuk pengaman selama perjalanan sebagai langkah perlindungan dasar.

6. Istirahat Secara Teratur