Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Literasi Digital Anak Usia Dini, Membangun Kecerdasan Tanpa Gadget

Melek digital tidak harus dari layar! Ajak anak bermain kreatif, bercerita, dan belajar etika digital sejak dini agar tumbuh jadi generasi bijak dan tangguh. Foto:Meta AI--

SUMATERAEKSPRES.ID – Di tengah derasnya arus digitalisasi, banyak orang tua merasa harus memperkenalkan gadget sejak usia dini agar anak tidak “tertinggal zaman”.

Namun, literasi digital yang sesungguhnya tidak selalu dimulai dengan layar.

Anak-anak justru bisa diajarkan memahami teknologi dengan cara yang kreatif, menyenangkan, dan tetap aman. Berikut strategi mendidik anak usia dini agar melek digital tanpa ketergantungan gadget.

1. Perkenalkan Teknologi Lewat Cerita dan Permainan

Alih-alih langsung memberi ponsel atau tablet, orang tua bisa mengenal konsep digital melalui cerita atau permainan sederhana.

Misalnya, bercerita tentang cara kerja kamera, internet, atau media sosial versi anak-anak. Anak belajar memahami fungsi teknologi sambil bermain, tanpa harus menatap layar.

BACA JUGA: Wali Kota Prabumulih Tinjau Lima Dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

BACA JUGA: Bangun Drainase dan Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

2. Orang Tua Sebagai Teladan Digital

Anak cenderung meniru perilaku orang tua. Jika orang tua terlalu sering memutar ulang pada gadget, anak akan mengikuti.

Gunakan teknologi secara bijak—membaca berita, bekerja, atau berkomunikasi—agar anak menyadari bahwa gadget dapat digunakan secara produktif dan positif.

3. Aktivitas Kreatif Tanpa Layar

Bermain tetap bisa menjadi sarana literasi digital. Contohnya, bermain kartu bergambar ikon aplikasi, membuat kamera dari kardus untuk menjelaskan fungsi foto, atau bermain peran sebagai “toko online” dan “kurir paket”.

Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga melatih logika, empati, dan kemampuan komunikasi anak.

BACA JUGA: Bangun Drainase dan Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

BACA JUGA: ratusan Relawan Ikuti Pelatihan Penjamah Makanan, Ilmunya Harus Diterapkan di Dapur MBG Masing-Masing

4. Peran Sekolah dan PAUD

Lembaga pendidikan anak usia dini sebaiknya merangsang stimulasi motorik, sosial, dan karakter, bukan hanya gadget.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan