Sepele Tapi Mematikan! Bahaya di Balik Kebiasaan Meniup Makanan Panas, Terungkap Secara Medis dan Agama!
Meniup makanan atau minuman panas ternyata bisa mengancam kesehatan. Dari sisi medis, tiupan mulut membawa kuman dan mengubah zat dalam makanan. Dari sisi agama, Rasulullah SAW bahkan melarang keras kebiasaan ini. Foto:Illustrasi--
SUMATERAEKSPRES.ID – Menyantap makanan hangat memang terasa lebih nikmat, terutama saat hujan turun atau di pagi hari sebelum memulai aktivitas.
Uap panas yang mengepul dari mangkuk atau cangkir membuat siapa pun tergoda untuk segera mencicipinya.
Tak jarang, kebiasaan meniup makanan atau minuman pun dilakukan agar cepat dingin dan bisa segera disantap.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan tersebut ternyata menyimpan bahaya? Baik dari sisi medis maupun ajaran agama, meniup makanan panas justru sebaiknya dihindari.
Risiko Medis di Balik Tiupan
Dilansir dari laman Steemit (27/4/2023), meniup makanan atau minuman panas dapat memicu sejumlah masalah kesehatan.
Mikroorganisme yang terdapat dalam rongga mulut bisa berpindah ke makanan, lalu masuk ke tubuh ketika dikonsumsi.
BACA JUGA:Ribuan Warga Binaan Lapas Narkotika Muara Beliti Terima Remisi HUT ke-80 RI
BACA JUGA:Rentetan Kebakaran Hanguskan Palembang Sepanjang Agustus 2025
Kondisi ini memperbesar peluang seseorang tertular penyakit, apalagi jika meniupkan makanan untuk orang lain.
Selain itu, meniup makanan juga berpotensi mengubah keseimbangan asam tubuh.
Karbon dioksida (CO₂) dari hembusan napas akan bercampur dengan uap air (H₂O) dari makanan, menghasilkan asam karbonat (H₂CO₃).
Zat ini membuat makanan lebih asam dan bisa mengganggu pH darah bila dikonsumsi berlebihan.
“Proses ini dapat menurunkan pH darah sehingga tubuh menjadi lebih asam.
Kondisi itu, jika berlanjut, bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius,” jelas Abdul Syukur Al-Azizi dalam bukunya Islam Itu Ilmiah.
