Kembali Sandang Status Internasional, Ini Sejarah Bandara SMB II Palembang
Bandara SMB II Palembang kembali berstatus internasional. Simak sejarah, peran penting, dan harapan besar bagi ekonomi Sumatera Selatan.-Foto: Sumateraekspres.ID-
SUMATERAEKSPRES.ID-Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang resmi kembali menyandang status sebagai bandara internasional.
Keputusan ini membuka kembali peluang besar bagi konektivitas global Sumatera Selatan setelah sebelumnya sempat kehilangan status tersebut akibat dampak pandemi COVID-19.
Kembalinya status internasional ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2025 tentang Penetapan Bandar Udara Internasional.
Dengan keputusan tersebut, Bandara SMB II masuk dalam daftar 19 bandara di Indonesia yang melayani penerbangan internasional.
BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Kembali Sandang Status Internasional, Peluang Ekonomi Sumsel Kian Terbuka
Bandara SMB II memiliki sejarah panjang dalam mendukung mobilitas udara di Sumatera.
Dibangun pada era Kolonial Belanda dan mengalami berbagai tahap renovasi serta pengembangan, bandara ini menjadi gerbang utama Provinsi Sumatera Selatan menuju kawasan domestik dan mancanegara.
Pada tahun 2005, SMB II resmi menjadi bandara internasional dengan melayani penerbangan ke Malaysia dan Singapura.
Namun, pada 2023, status ini dicabut karena minimnya aktivitas penerbangan luar negeri saat pandemi.
BACA JUGA:DPRD Sumsel Apresiasi Kembalinya Status Internasional Bandara SMB II
Kini, dengan pemulihan sektor transportasi udara dan meningkatnya permintaan perjalanan internasional, Bandara SMB II kembali diakui sebagai bandara internasional.
Pihak pengelola menyatakan siap meningkatkan fasilitas dan pelayanan guna mendukung rute internasional yang akan dibuka kembali dalam waktu dekat.
