Pikir BlackBerry Sudah Mati? Ini Kisah Comeback yang Mengejutkan!
Pikir BlackBerry Sudah Mati? Ternyata mereka kembali—bukan dengan ponsel, tapi sebagai raja di balik 255 juta kendaraan di dunia! Foto: BlackBerry--
SUMATERAEKSPRES.ID – Nama BlackBerry pernah begitu harum sebagai simbol prestise dan keamanan di era awal ponsel pintar
. Keyboard QWERTY fisiknya menjadi ciri khas yang memikat kalangan profesional dan pejabat tinggi.
Namun seiring dominasi Android dan iPhone, banyak yang mengira BlackBerry telah tamat riwayatnya.
Kenyataannya? BlackBerry tidak mati—justru tengah menjalani babak baru yang mengejutkan.
Kini, BlackBerry bukan lagi produsen ponsel. Mereka telah bermetamorfosis menjadi kekuatan besar di balik layar dunia teknologi, khususnya dalam bidang keamanan siber (cybersecurity), sistem tertanam (embedded systems), dan perangkat lunak otomotif.
BACA JUGA:Miliki All New Veloz Sekarang! DP Mulai 40 Jutaan Angsuran Ringan 5 Jutaan Saja per Bulan
Melalui sistem operasi andalannya, QNX, BlackBerry membangun ekosistem digital yang menopang lebih dari 255 juta kendaraan di seluruh dunia, termasuk milik BMW, Toyota, hingga Ford.
1. Transformasi dari Konsumen ke Teknologi B2B
Sejak menghentikan produksi ponsel, BlackBerry melakukan pivot besar-besaran. Fokus mereka kini tertuju pada dua bidang utama: keamanan digital dan Internet of Things (IoT).
Di sinilah QNX memegang peran kunci. Platform ini menjadi tulang punggung bagi sistem otomotif dan infrastruktur kritikal.
Pendapatan perusahaan justru kini didominasi oleh QNX, bukan dari produk konsumen seperti dulu. Ini membuktikan bahwa BlackBerry tidak tenggelam—mereka hanya pindah panggung.
BACA JUGA:Cuaca Sumsel 23 Juni 2025 Diprediksi Diterpa Hujan Lebat dan Petir, Warga Diimbau Waspada
BACA JUGA:Kebakaran Dahsyat Lahap Satu Rumah di Lorong Pelita Sako, Kerugian Capai Rp80 Juta
2. Dominasi QNX di Dunia Otomotif
Sistem operasi QNX kini tertanam di lebih dari 255 juta kendaraan, menjadikannya pemain utama dalam industri otomotif global.
