Perbedaan Tunjangan Sertifikasi antara Guru ASN dan Guru Honorer
Tahukah kamu? Tunjangan sertifikasi guru ASN disesuaikan dengan gaji pokok, sementara guru honorer hanya menerima Rp2 juta per bulan. Saatnya dorong kebijakan yang lebih adil untuk semua tenaga pendidik! Foto: ilustrasi Guru (nasonline.id)--
Meski nilainya lebih kecil dibandingkan tunjangan yang diterima guru ASN, keberadaan skema ini menjadi bukti bahwa pemerintah tetap memberi penghargaan terhadap guru honorer yang telah memenuhi standar kompetensi.
Konsekuensi Kebijakan: Kesejahteraan Guru Masih Belum Merata
Perbedaan mencolok ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keadilan sistem penggajian tenaga pengajar di Indonesia.
Di satu sisi, guru ASN menikmati struktur kompensasi yang lebih progresif. Di sisi lain, guru honorer—yang jumlahnya tidak sedikit dan turut memegang peran vital dalam dunia pendidikan—masih tertinggal secara kesejahteraan.
Pakar pendidikan menilai, meski tunjangan sertifikasi merupakan bentuk apresiasi atas profesionalitas, perlunya peninjauan ulang terhadap kebijakan agar tidak memunculkan kesenjangan yang berdampak pada semangat kerja guru.
BACA JUGA:Peserta PPG Guru Tertentu 2025 Wajib Jalani Sejumlah Tahapan Ini, Catat Jadwal Lengkapnya!
Harapan ke Depan: Pemerataan Tunjangan dan Penguatan Kualitas Pendidikan
Pemerintah didorong untuk memikirkan solusi yang lebih adil dan berkelanjutan. Langkah ini penting untuk menjamin kesejahteraan guru secara merata, sekaligus memastikan bahwa peningkatan kompetensi tidak hanya dimonopoli oleh status kepegawaian.
Dengan semakin kompleksnya tantangan pendidikan di era modern, penyetaraan tunjangan antara guru ASN dan honorer dapat menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem pendidikan nasional dari akar rumput.
