Pada tahap ini, pengguna perlu mengunggah foto KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang jelas dan tidak buram.

Data seperti nama, nomor NIK, dan alamat akan otomatis terisi berdasarkan informasi yang tercantum di KTP.

Pengguna dapat mengedit informasi tersebut jika terdapat ketidaksesuaian.

5. Verifikasi Wajah

Proses verifikasi wajah dilakukan untuk memastikan bahwa foto pada KTP sesuai dengan wajah pengguna.

Pastikan wajah terlihat jelas, tanpa aksesori seperti topi atau kacamata, dan pencahayaan cukup terang.

BACA JUGA: Korban Pelecehan Oknum Kepala Toko Alami Trauma dan Nyaris Bunuh Diri, Begini Kondisinya

6. Pengisian Data Pribadi

Selanjutnya, pengguna harus mengisi informasi pribadi lainnya, seperti pendidikan terakhir, alamat email, status pernikahan, nama ibu kandung, alasan pengajuan pinjaman, dan informasi pekerjaan. Pastikan semua data yang dimasukkan akurat dan lengkap.

7. Menambahkan Kontak Darurat

Aplikasi juga mengharuskan pengguna untuk menambahkan informasi kontak darurat, seperti nomor telepon kerabat atau teman dekat, yang dapat dihubungi jika diperlukan.

8. Dokumen Tambahan (Opsional)

Selain data pribadi, pengguna juga dapat mengunggah dokumen tambahan yang relevan, meskipun langkah ini bersifat opsional.

Jika tidak ada dokumen yang perlu diunggah, proses dapat dilanjutkan tanpa mengisinya.

9. Verifikasi dan Persetujuan Pengajuan

Setelah semua data lengkap, pengguna harus menunggu proses verifikasi.

Verifikasi ini biasanya memakan waktu antara 1 hingga 3 menit.

Jika pengajuan pinjaman disetujui, pengguna akan diberitahukan mengenai limit pinjaman yang dapat diajukan.

BACA JUGA:Cara Mengajukan Pinjaman Online di Bank Syariah Indonesia (BSI)

10. Pengajuan Pinjaman

Setelah limit pinjaman disetujui, pengguna dapat mengajukan pinjaman dengan memilih jumlah pinjaman dan tenor (periode pinjaman) yang diinginkan.