Petani Martapura Bertahan Lawan Serangan Hama Padi
SERANGAN HAMA: Petani di Dusun Bukit Napuh, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur harus tetap semangat menghadapi serangan hama pada tanaman padi. -FOTO: KHOLID/SUMEKS-
MARTAPURA, SUMATERAEKSPRES.ID - Meski hama menyerang tanpa ampun, semangat para petani di Dusun Bukit Napuh, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, tak ikut layu.
Mereka terus berjuang menjaga hamparan padi agar tetap hijau, di tengah ancaman gagal panen yang kini membayangi.
BACA JUGA:Pasang Perangkap, Cegah Hama Walang Sangit
BACA JUGA:Temukan Serangan Hama Ulat Grayak, Cek Tanaman Jagung secara Berkala
“Walang sangit, sundep (penggerek batang), wereng, sampai tikus semuanya datang hampir bersamaan,” tutur Jodi Ariabima, Sekretaris Kelompok Tani Argo Jaya Bukit Napuh, kemarin.
Dikatakan, musim tanam kali ini menjadi yang paling berat dalam beberapa tahun terakhir. Pestisida yang biasanya ampuh, kini seakan tak berdaya menahan laju serangan hama.
Para petani pun terpaksa menggandakan usaha, melakukan penyemprotan pagi dan sore, dua hari sekali ketika serangan mencapai puncaknya.
“Sekali semprot belum tentu ada hasil. Kami sudah keluar biaya ekstra, melebihi modal awal,” ujarnya.
Lebih menyulitkan lagi, harga pupuk dan pestisida nonsubsidi kian melambung. “Sekarang pupuk dan obat bisa sampai Rp600 ribu, itu pun belum tentu manjur,” keluh Jodi.
Tetapi di balik kesulitan itu, semangat gotong royong antarpetani justru makin kuat. Mereka bahu-membahu melakukan gerakan pengendalian hama terpadu (gerdal) bersama penyuluh pertanian dan petugas POPT Kecamatan Martapura.
“Kami tidak mau menyerah. Selama masih bisa diusahakan, kami akan terus bertahan. Harapan kami, pemerintah bisa bantu benih tahan hama dan pestisida bersubsidi agar petani tidak terus merugi,” kata Jodi penuh harap.
Senada diungkapkan Sadiran, petani lain yang juga tengah berjuang di lahan sawahnya. Ia mengaku, penggerek batang menjadi musuh paling sulit ditaklukkan.
“Larvanya makan dari dalam batang. Kalau sudah telat penanganan, tanaman langsung mati. Apalagi cuaca sekarang tak menentu, kadang panas, kadang hujan, jadi hama cepat berkembang,” jelasnya.
BACA JUGA:Bhabinkamtibmas Tegal Rejo Salurkan Bantuan Pupuk dan Obat Hama untuk Petani Jagung
