Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Semabor Terapkan Pertanian Terpadu, Dukung Penuh GSMP, Selaras Program Palembang Menanam Buah

CEK TANAMAN JAGUNG : Plt Camat Semabor, Nur Muhammad Arpan, mengecek buah jagung yang hampir masa panen di salah satu lahan yang dikelola masyarakat.-FOTO: DUDUN/SUMEKS -

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pelaksana Tugas (Plt) Camat Sematang Borang (Semabor), Nur Muhammad Arpan  SIP MSi menyampaikan dukungan penuhnya terhadap Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang digagas Gubernur Sumsel, Dr H Herman Deru SH MM. Menurutnya, semangat kemandirian pangan harus diwujudkan secara nyata.

Kecamatan Sematang Borang siap menjadi bagian dari solusi atas tantangan ketahanan pangan yang dihadapi masyarakat urban. Tak hanya satu, Arpan menegaskan bahwa wilayahnya mendukung dua program sekaligus yang selaras dengan GSMP.

Yakni ketahanan pangan berbasis rumah tangga dan program Palembang Menanam Buah. Dua gerakan itu sebelumnya sudah diinstruksikan kepada seluruh kecamatan di Palembang. Untuk wilayah Kecamatan Sematang Borang, fokus utama diarahkan ke Kelurahan Sukamaju.

Sebagai contoh penerapan pertanian terpadu yang menggabungkan sektor tanaman pangan, peternakan ayam dan perikanan. “Di Sukamaju kita punya banyak lahan produktif yang bisa dioptimalkan. Bukan hanya untuk konsumsi harian warga, tapi juga berpotensi menopang ekonomi rumah tangga,” ungkapnya. 

Wilayah tersebut memiliki area pertanian aktif yang selama ini menjadi sumber mata pencarian masyarakat. Namun kini, pendekatannya lebih diarahkan untuk mengintegrasikan fungsi produksi, edukasi, dan pemberdayaan.

BACA JUGA: Perluas Program, GSMP Menyala-GSMP Pansos, Pemprov Gandeng PKK Hingga Panti Sosial dan Desa

BACA JUGA:Yudisium Ke 44 STIPER Sriwigama, Siap Dukung Ketahanan Pangan Nasional dan GSMP

Lebih lanjut, Arpan menjelaskan kalau hampir di setiap rumah di Sematang Borang kini sudah terbiasa memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman yang bernilai gizi dan ekonomis. 

Mulai dari cabai, terong, tomat, hingga umbi-umbian, semuanya tumbuh dari kesadaran warga untuk mendukung ketahanan pangan keluarga. “Kami ingin agar setiap rumah memiliki kontribusi terhadap ketersediaan pangan mandiri,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya edukasi dan pendampingan dari pihak kecamatan maupun kelurahan agar warga benar-benar memahami bagaimana cara memaksimalkan pekarangan mereka. Bantuan berupa bibit, pelatihan, dan koordinasi lintas sektor menjadi kunci sukses dari pelaksanaan GSMP di tingkat masyarakat.

 “Kami juga berkoordinasi dengan dinas pertanian kota dan provinsi untuk sinergi dalam teknis budidaya,” ujarnya. Tak hanya berhenti di budidaya tanaman, program ini juga diarahkan untuk menciptakan sistem pertanian terpadu. Misalnya, limbah sayur dari dapur dimanfaatkan untuk pakan ayam, sementara limbah ternak bisa digunakan sebagai pupuk organik bagi tanaman. Siklus seperti ini memperkuat kemandirian sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar.

Arpan berharap semangat GSMP bisa menjadi budaya baru di masyarakat, bukan sekadar program musiman. “Ketahanan pangan itu bukan hanya tentang makan hari ini, tapi tentang kesiapan menghadapi ketidakpastian di masa depan,” tukasnya. Ia pun mengajak seluruh lurah dan RT di wilayah Sematang Borang untuk menyukseskan misi besar ini demi masa depan yang mandiri dan berkelanjutan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan