Prediksi Harga Emas Hari Ini 6 November 2025: Tertekan Dolar AS, Analis Prediksi Tren Turun Berlanjut
Harga emas global dan domestik pada Rabu, 6 November 2025, diperkirakan masih berada dalam tekanan jual setelah mengalami penurunan tajam sehari sebelumnya.-Foto: Kris Samiaji-
SUMATERAEKSPRES.ID – Harga emas global dan domestik pada Rabu, 6 November 2025, diperkirakan masih berada dalam tekanan jual setelah mengalami penurunan tajam sehari sebelumnya.
Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) dan sentimen pasar global menjadi pemicu utama merosotnya nilai logam mulia tersebut.
Harga Emas Global Turun Lebih dari 1,5 Persen
Di pasar internasional, harga emas dunia tercatat turun lebih dari 1,5 persen. Berdasarkan data terakhir, harga spot emas berada di kisaran US$3.940,75 per ons, sedangkan kontrak berjangka emas menyentuh level US$3.960,50 per ons.
BACA JUGA:Lenovo IdeaPad Slim 3, Laptop Ringan, Cerdas, dan Aman dari 'Intipan'
BACA JUGA:Harga Emas Antam & UBS Hari Ini, 2 November 2025, Simak Panduan Sebelum Membeli
Penurunan ini menjadi sinyal bahwa investor tengah mengalihkan aset ke instrumen yang lebih aman menyusul penguatan dolar AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga The Federal Reserve.
Harga Emas Antam Ikut Terkoreksi
Sementara di pasar domestik, harga emas Antam juga mencatat pelemahan. Per 5 November 2025, harga jual emas Antam berada di angka Rp2.260.000 per gram, turun dari posisi sebelumnya.
Adapun harga buyback atau pembelian kembali emas oleh Antam juga menurun menjadi Rp2.125.000 per gram, menandakan tekanan jual masih tinggi di pasar dalam negeri.
BACA JUGA:Harga Emas Diprediksi Menguat Tajam pada Awal November 2025
BACA JUGA:Tren Harga Emas 2026 Diprediksi Melonjak Tajam, Tembus Rp3,5 Juta per Gram
Prediksi Hari Ini: Potensi Rebound Terbatas
Para analis memperkirakan, pada perdagangan hari ini, 6 November 2025, harga emas kemungkinan bergerak stabil dengan kecenderungan melemah.
Meski terdapat peluang kecil untuk rebound, namun tekanan global yang masih kuat membuat harga emas diperkirakan bertahan di sekitar Rp2.260.000 per gram.
Kuatnya dolar AS serta data ekonomi Amerika yang mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga lanjutan oleh The Fed memperkuat tren penurunan harga emas dalam jangka pendek.
Jika tekanan eksternal ini mereda, barulah peluang pemulihan harga bisa muncul di akhir pekan ini.
