Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Tingkatkan Keterampilan dan Kemandirian Ekonomi, Gelar Pelatihan Pengolahan Jahe

PELATIHAN: Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN mengadakan pelatihan pengolahan jahe menjadi produk bernilai tambah bagi Kelompok Wanita Tani UPPKA Gendis Ayu Jahe di Tulang Bawang Barat Lampung. -FOTO: PLN FOR SUMEKS-

LAMPUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani menjadi salah satu wujud nyata komitmen PT PLN (Persero) UIP Sumbagsel dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN mengadakan pelatihan pengolahan jahe menjadi produk bernilai tambah bagi Kelompok Wanita Tani UPPKA Gendis Ayu Jahe di Tulang Bawang Barat Lampung, akhir pekan lalu.

Pelatihan diikuti 30 peserta yang merupakan anggota aktif kelompok wanita tani tersebut. Para peserta mendapatkan pembekalan teknik mengolah jahe menjadi beragam produk, seperti jahe instan, serbuk jahe, hingga minuman berbasis jahe. Selain itu, mereka juga mempelajari standar keamanan pangan dan higienitas produk olahan untuk memastikan kualitas sesuai standar pasar.

Kegiatan ini menjadi kelanjutan dari rangkaian pembinaan PLN UIP Sumbagsel kepada kelompok tersebut. Sebelumnya, pada Juli 2025, PLN telah menggelar pelatihan pembuatan pupuk organik, perakitan dan pemasangan teknologi Smart Farming yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian jahe dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

BACA JUGA:Koperasi Merah Putih, Napas Baru Ekonomi Desa Menuju Indonesia Emas 2045

BACA JUGA:Tingkatkan Kesadaran Lingkungan dan Kemandirian Ekonomi

Ketua Kelompok UPPKA Gendis Ayu Jahe, Ponco Ariyanto mengapresiasi PLN UIP Sumbagsel atas dukungan yang diberikan. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Sekarang kami bisa meningkatkan produksi jahe instan, serbuk jahe, dan minuman jahe yang memiliki nilai jual lebih tinggi. Pengetahuan tentang keamanan pangan dan higienitas juga sangat membantu agar produk kami bisa diterima pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Ponco menambahkan, kemampuan mengolah jahe menjadi produk siap jual tidak hanya memberi keuntungan finansial, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri bagi anggota kelompok. “Anggota kami sekarang punya keterampilan baru yang bisa dijadikan usaha rumah tangga. Kami optimis bisa memasarkan produk ini lebih luas lagi, bahkan melalui platform digital,” lanjutnya.

Terpisah, General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta mengatakan,  program ini dirancang untuk memberikan dampak berkelanjutan bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya kelompok wanita tani. “Kami tidak hanya memberikan pelatihan sekali lalu selesai, tetapi membangun program yang berkesinambungan. Dari budidaya jahe menggunakan teknologi modern, kini kami masuk ke tahap pengolahan produk untuk memberikan nilai tambah dan membuka peluang pasar yang lebih luas,” ujar Zaky.

BACA JUGA:Taruhan Besar PLN di Tengah Gejolak Ekonomi, Mengapa Tarif Listrik Tak Bergeser?

BACA JUGA:Kopdes Merah Putih, Jembatan Desa Menuju Kemerdekaan Bidang Ekonomi

Zaky menjelaskan,  PLN juga menyalurkan peralatan produksi modern guna mendukung efisiensi dan kualitas produk olahan jahe. Dengan adanya peralatan tersebut, kapasitas produksi diharapkan meningkat, sekaligus memperluas peluang usaha bagi kelompok. “Kami ingin kelompok ini mandiri secara ekonomi, punya daya saing dan mampu mengakses pasar baik offline maupun digital. PLN siap mendukung melalui pelatihan lanjutan dan pendampingan pemasaran,” tutup Zaky.

Dikatakan, dengan terselenggaranya pelatihan ini, PLN UIP Sumbagsel kembali menegaskan komitmennya untuk menjadi mitra strategis masyarakat dalam mendorong kemandirian, inovasi dan kesejahteraan melalui pemanfaatan potensi lokal yang berkelanjutan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan