Keluhan Anda Langsung Kelar, Melalui Program Unggulan Gercep Wako Palembang Ratu Dewa
PROGRAM KERJA : Dalam silaturahminya ke Graha Pena Sumatera Ekspres diterima para General Manager Sumeks Grup, Wako Palembang Drs H Ratu Dewa MSi didampingi beberapa kepala dinas, memaparkan program-program prioritasnya. - FOTO: KRIS SAMIAJI/SUMEKS -
BACA JUGA:Ratu Dewa Turun Langsung ke Lokasi Banjir, Semua Pejabat Dinas Terkait Diminta Jangan Tidur Dulu
BACA JUGA:Ratu Dewa Turun Langsung ke Lokasi Banjir Sejak Subuh
Hanya saja yang menjadi kendala, ketika mesin pompa dihidupkan dan menyedot air, ternyata tidak lama. Air di hilir sudah kering. Padahal fakta di lapangan, genangan air belum sepenuhnya surut di bagian hulu.
“Kenapa ini terjadi, ternyata aliran ini di bagian hulu tidak lancar, sehingga tidak sampai ke arah pompa tersebut. Padahal bila ini sampai ke pompa, genangan ini akan cepat teratasi," jelas Ratu Dewa, dalam Podcast Sumeks, di lantai 2 Graha Pena Sumatera Ekspres, Palembang.
Untuk mengatasi genangan air hingga ke kelurahan, berdasarkan survei seharusnya di tiap kelurahan minimal punya satu kolam retensi. Namun memang dari 107 kelurahan se-Kota Palembang, saat ini baru memiliki 40 kolam retensi. “Tentu ini belum ideal,” akunya.
Oleh karena itu, persoalan banjir ini tidak hanya diselesaikan oleh Pemkot Palembang saja. Namun juga semua stakeholder yang ada. Sejauh ini, Pemkot Palembang sudah menjalin komunikasi dengan Balai Sungai dan Balai Jalan, untuk mengatasi persoalan banjir di Kota Palembang.
"Kalau semua bergerak bersama, tentunya ini bisa kita selesaikan. Baik itu yang ada di hilir maupun di hulu. Tentunya ini harus ada kolaborasi dan kerja sama dari semua pihak, termasuk instansi vertikal dan masyarakat yang ada di kawasan tersebut. Sehingga bisa menjadi solusi, selain program yang kami buat," papar Ratu Dewa, pria kelahiran Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, 17 Agustus 1969.
BACA JUGA:Ratu Dewa Siap Realisasikan Janji, Cheka Serah Terimakan Tugas, DPRD Siap Kolaborasi
Terkait persoalan kemiskinan di Kota Palembang, Ratu Dewa menyampaikan berdasarkan survei tahun 2024 lalu mencapai 10,22 persen. Sudah turun menjadi 9,7 persen di akhir tahun 2024. Penduduk miskin dan rumah tidak layak huni (RTLH) mencapai 1.960 unit, tersebar di beberapa kecamatan.
Yakni di Kecamatan Kertapati, Seberang Ulu I, Seberang Ulu II, Plaju, Ilir Barat II, Ilir Timur I, dan Ilir Timur II. "Untuk bedah rumah RTLH ini, kami sudah siapkan anggaran. Baik itu APBN, APBD, dana CSR dan pihak ketiga termasuk BUMN yang ada di Kota Palembang,” imbuhnya.
Pemkot Palembang juga terus mendorong keterlibatan aktif dari semua komponen masyarakat terkait program bedah rumah tidak layak huni. Berkenaan dengan perekonomian, dia mendorong pelaku UMKM untuk bisa terus berkembang dan maju.
Salah satunya itu dengan bantuan permodalan bagi pelaku UMKM di Palembang, yang jumlahnya lebih dari 92 ribu UMKM. Bahkan untuk stunting, awal 2024 mencapai 300 anak, namun di akhir 2024 sudah menurun jadi 200 anak.
“Kami menargetkan di akhir tahun 2025, jumlahnya akan menurun signifikan dengan program pemberian menu makanan bergizi dan makanan tambahan,” ucapnya optimistis. Masih berkaitan bidang kesehatan, Ratu Dewa menginstruksikan semua puskesmas menyediakan ruang rawat inap.
BACA JUGA:Wali Kota Palembang Ratu Dewa Ajak Kepala Dinas Olahraga Sambil Bahas Masalah Kota
