OGAN ILIR – Mengenaskan nasib Rian, operator SPBU depan Kompleks Perumahan TPI, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Dia tewas tertabrak bus AKAP yang hilang kendali saat hendak mengisi bahan bakar minyak (BBM), Jumat (5/5).
“Kejadiannya kira-kira tidak lama setelah azan Ashar,” ujar Erik, salah seorang pegawai SPBU setempat, sore kemarin. Awalnya, bus merek PMTOH Putra Gatot Are nopol BL 7739 A jurusan Banda Aceh – Bandung, itu datang dari arah Indralaya menuju arah Kayuagung.Bus itu ingin mengisi BBM solar, namun petugas operator dispenser solar melambaikan tangan ke sopir bus, pertanda solar lagi kosong atau habis. Bus itu mengubah arah melintas di jalur dispenser Pertamax yang dijaga korban Rian. BACA JUGA : Batalkan Vonis Bebas Terdakwa Korupsi Tapi bus hilang kendali, menabrak besi pembatas dispenser Pertamax dan Rian yang sedang duduk. Tak sempat menghindar, tubuh Rian terseret sekitar 2 meter. Dari hidung dan mulutnya mengeluarkan banyak darah.
”Korban sempat dibawa ke RSUD Ogan Ilir, namun nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan,” ucapnya sedih.Sementara bus dan sopirnya, diamankan personel Satlantas Polres OI. Sedangkan jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Desa Tanjung Agung, Indralaya. Sementara pihak kepolisian belum bisa memberikan keterangan, karena masih melakukan olah TKP sore kemarin. (dik/air/)
Kategori :