JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID — Wuling memperkuat portofolio kendaraan elektrifikasinya dengan menghadirkan Wuling Darion PHEV, MPV medium yang menggabungkan efisiensi mesin bensin dengan performa motor listrik.
Model plug-in hybrid ini dirancang untuk bekerja otomatis menyesuaikan kebutuhan daya dan kondisi jalan, sekaligus menawarkan pengalaman berkendara yang lebih hemat dan responsif.
Kombinasi Mesin Atkinson dan Motor Listrik Bertenaga Besar
Darion PHEV mengandalkan mesin bensin 1.490 cc Naturally Aspirated berteknologi Atkinson Cycle, dipasangkan dengan motor listrik berkekuatan 195 Tk dan torsi 230 Nm.
Mesin bensinnya sendiri menghasilkan 105 Tk pada 5.800 rpm dengan torsi maksimum 130 Nm di rentang 4.600–5.000 rpm.
BACA JUGA:Wuling Mini EV, Solusi Mobilitas Perkotaan yang Hemat dan Serba Praktis
BACA JUGA:Wuling Kukuhkan Diri Pelopor Kendaraan Listrik lewat Dua Penghargaan
Seluruh tenaga tersebut disalurkan melalui Dedicated Hybrid Transmission (DHT), sistem transmisi pintar yang dirancang untuk memberikan perpindahan tenaga lebih halus sekaligus efisien.
Melalui DHT, Darion PHEV dapat bekerja dalam tiga mode: EV murni, hybrid paralel, dan hybrid seri.
Sistem Prioritaskan Motor Listrik
Product Planning Officer Wuling Motors, Aji Ibrahim, menegaskan bahwa Darion PHEV memiliki algoritma yang selalu memberikan prioritas pada motor listrik selama baterai dalam kondisi cukup.
“Jika baterai dan bensin penuh, mobil tetap memulai perjalanan dengan motor listrik atau mode EV,” jelas Aji saat sesi test drive bersama media di Bali, Senin (17/11/2025).
BACA JUGA:Wuling Sabet Dua Penghargaan Bergengsi di Satria Brand Award 2025
BACA JUGA:Wuling Darion Resmi Meluncur di Indonesia: MPV Elektrifikasi Mewah Mulai Rp355 Juta
Pengemudi dapat memilih mode EV, hybrid paralel, atau hybrid seri.
Namun meski mode hybrid dipilih, kendaraan tetap beroperasi dengan motor listrik hingga baterai turun ke kisaran 35 persen, kecuali fitur force retention diaktifkan.
Pada mode EV penuh, sistem akan menggunakan tenaga baterai hingga menyisakan sekitar 18 persen State of Charge (SOC).