Sugiono, Ketua Kelompok Karya Lalan, mengungkapkan rasa syukur atas dampak ekonomi yang dirasakan.
“Ternak sapi dari PT RHM ini seperti tabungan bagi kami. Saat anak butuh biaya kuliah, saya jual sapi. Ketika perlu renovasi rumah, sapi juga yang membantu. Semua anggota kelompok sudah merasakan manfaatnya,” ujar Sugiono.
Dampak Nyata dan Tantangan Lapangan
Selain meningkatkan kesejahteraan warga, program ini juga memperkuat solidaritas antaranggota kelompok serta menumbuhkan semangat gotong royong.
Namun, tantangan tetap ada—mulai dari kesehatan ternak hingga kasus pencurian sapi yang masih sesekali terjadi di lapangan.BACA JUGA:DPRD Banyuasin Laksanakan Sidak ke PT. Evo Manufacturing Indonesia Terkait Laporan Masyarakat
BACA JUGA:Pacer Palembang Runners Ajak Nikmati Siloam Sriwijaya Race Run 2025 Bersama 2.126 Pelari
Meski demikian, PT RHM tidak berhenti berinovasi. Bersama KPH Lalan Mendis dan CIFOR ICRAF, perusahaan telah menyiapkan rencana pengembangan usaha baru berupa produk pupuk organik berbasis limbah ternak.
Langkah ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah serta memperluas manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
CSR yang Berdampak Nyata
Capaian Silver Champion BISRA 2025 menjadi bukti bahwa PT Rimba Hutani Mas tidak hanya menjalankan program CSR sebagai kewajiban, tetapi sebagai komitmen nyata untuk menciptakan perubahan berkelanjutan.
BACA JUGA:Desa Sukarami Bangun Kandang Ayam Broiler Rp180 Juta
BACA JUGA:Kiwan, Peternak Kambing Asal Lubuklinggau yang Sukses Ubah Hobi Jadi Sumber Penghasilan
Melalui pendekatan ekonomi produktif berbasis lingkungan, perusahaan berhasil menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial dapat berjalan seiring dengan pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.