PT Rimba Hutani Mas Raih Silver Champion BISRA 2025 Lewat Program DMPA Ternak Sapi di Muara Medak

Reporter: Yudhi Ariandi |

Editor: Irwansyah |

Rabu , 15 Oct 2025 - 21:01

PT RHM raih Silver Champion BISRA 2025 lewat program DMPA Ternak Sapi di Desa Muara Medak, Muba. Foto:Ist--

MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID – Komitmen PT Rimba Hutani Mas (RHM) dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat dan menjaga lingkungan kembali mendapat pengakuan nasional.

Perusahaan ini sukses meraih penghargaan Silver Champion dalam ajang Bisnis Indonesia Corporate Social Responsibility Award (BISRA) 2025, yang mengusung tema “Transforming CSR into Meaningful Impact During Uncertain Times.”

Ajang bergengsi yang digelar Harian Bisnis Indonesia ini berlangsung sejak 12 hingga 30 Juni 2025 dan menjadi wadah bagi perusahaan di seluruh Indonesia untuk menunjukkan kontribusi nyata mereka melalui praktik tanggung jawab sosial (CSR) yang berdampak langsung bagi masyarakat.

PT RHM tampil menonjol dengan program unggulan Desa Makmur Peduli Api (DMPA) Ternak Sapi yang berlokasi di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Setelah melalui proses seleksi ketat—mulai dari tahap kualifikasi, verifikasi dokumen, hingga wawancara mendalam—program ini akhirnya dinobatkan sebagai penerima Silver Champion BISRA 2025 pada 11 September lalu.

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh SCE Head Muba, Abdullah, dalam acara puncak penyerahan penghargaan yang digelar pada 30 September 2025 di Jakarta.

Dari 24 Ekor Jadi 91: Bukti Keberlanjutan Program

Program DMPA Ternak Sapi yang dijalankan PT RHM sejak tahun 2016 bertujuan ganda: meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui pendekatan ekonomi produktif.

Dimulai dengan bantuan 24 ekor sapi, populasi ternak kini berkembang pesat menjadi 91 ekor yang dikelola oleh kelompok masyarakat. Pertumbuhan ini menjadi bukti konkret keberhasilan pendekatan CSR yang berkelanjutan dan berbasis kemandirian.

pt rimba hutani mas raih silver champion bisra 2025 lewat program dmpa ternak sapi di muara medak                            muba, sumateraekspres.id – komitmen pt rimba hutani mas (rhm) dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat dan menjaga lingkungan kembali mendapat pengakuan nasional.
perusahaan ini sukses meraih penghargaan silver champion dalam ajang bisnis indonesia corporate social responsibility award (bisra) 2025, yang mengusung tema “transforming csr into meaningful impact during uncertain times.”
ajang bergengsi yang digelar harian bisnis indonesia ini berlangsung sejak 12 hingga 30 juni 2025 dan menjadi wadah bagi perusahaan di seluruh indonesia untuk menunjukkan kontribusi nyata mereka melalui praktik tanggung jawab sosial (csr) yang berdampak langsung bagi masyarakat.
baca juga:sriwijaya fc siap bangkit di jakabaring, coach jo optimis menang
baca juga:debut gemilang, panggih tampil cemerlang bersama sumsel united
pt rhm tampil menonjol dengan program unggulan desa makmur peduli api (dmpa) ternak sapi yang berlokasi di desa muara medak, kecamatan bayung lencir, kabupaten musi banyuasin (muba).
setelah melalui proses seleksi ketat—mulai dari tahap kualifikasi, verifikasi dokumen, hingga wawancara mendalam—program ini akhirnya dinobatkan sebagai penerima silver champion bisra 2025 pada 11 september lalu.
penghargaan tersebut diterima langsung oleh sce head muba, abdullah, dalam acara puncak penyerahan penghargaan yang digelar pada 30 september 2025 di jakarta.
baca juga:sidang ott pungli kades lahat uraikan aliran uang termasuk untuk aph, saksi: jarak desa saya ke polsek 20 km
baca juga:para kiai dan santri sumatera selatan suarakan hati,'kami datang untuk menjaga marwah pesantren dan ulama'
dari 24 ekor jadi 91: bukti keberlanjutan program
program dmpa ternak sapi yang dijalankan pt rhm sejak tahun 2016 bertujuan ganda: meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekaligus mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui pendekatan ekonomi produktif.
dimulai dengan bantuan 24 ekor sapi, populasi ternak kini berkembang pesat menjadi 91 ekor yang dikelola oleh kelompok masyarakat. pertumbuhan ini menjadi bukti konkret keberhasilan pendekatan csr yang berkelanjutan dan berbasis kemandirian.
baca juga:benahi infrastruktur, kembangkan ketahanan pangan
baca juga:dua pelajar hanyut di sungai kelingi, satu berhasil diselamatkan, satu masih hilang
sugiono, ketua kelompok karya lalan, mengungkapkan rasa syukur atas dampak ekonomi yang dirasakan.
“ternak sapi dari pt rhm ini seperti tabungan bagi kami. saat anak butuh biaya kuliah, saya jual sapi. ketika perlu renovasi rumah, sapi juga yang membantu. semua anggota kelompok sudah merasakan manfaatnya,” ujar sugiono.
dampak nyata dan tantangan lapangan
selain meningkatkan kesejahteraan warga, program ini juga memperkuat solidaritas antaranggota kelompok serta menumbuhkan semangat gotong royong.
namun, tantangan tetap ada—mulai dari kesehatan ternak hingga kasus pencurian sapi yang masih sesekali terjadi di lapangan.baca juga:dprd banyuasin laksanakan sidak ke pt. evo manufacturing indonesia terkait laporan masyarakat
baca juga:pacer palembang runners ajak nikmati siloam sriwijaya race run 2025 bersama 2.126 pelari
meski demikian, pt rhm tidak berhenti berinovasi. bersama kph lalan mendis dan cifor icraf, perusahaan telah menyiapkan rencana pengembangan usaha baru berupa produk pupuk organik berbasis limbah ternak.
langkah ini diharapkan dapat menciptakan nilai tambah serta memperluas manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
csr yang berdampak nyata
capaian silver champion bisra 2025 menjadi bukti bahwa pt rimba hutani mas tidak hanya menjalankan program csr sebagai kewajiban, tetapi sebagai komitmen nyata untuk menciptakan perubahan berkelanjutan.
baca juga:desa sukarami bangun kandang ayam broiler rp180 juta
baca juga:kiwan, peternak kambing asal lubuklinggau yang sukses ubah hobi jadi sumber penghasilan
melalui pendekatan ekonomi produktif berbasis lingkungan, perusahaan berhasil menunjukkan bahwa tanggung jawab sosial dapat berjalan seiring dengan pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.