Modus penipuan digital semakin mirip situs resmi. Jangan sembarangan klik tautan atau unduh lampiran dari email mencurigakan. Selalu verifikasi kebenaran melalui saluran resmi.
6. Kurangi Jejak Digital
Ingat, setiap unggahan, komentar, atau like membentuk profil digital.
Gunakan mode penyamaran saat menjelajah internet, hapus riwayat secara berkala, dan hindari membagikan data pribadi seperti lokasi atau detail keuangan di media sosial.
BACA JUGA:Wakil Presiden Sriwijaya FC Mohammad David Serukan Suporter Padati Stadion GSJ Lawan Persiraja
BACA JUGA:Rivalitas Hanya di Lapangan Hijau, Tak Ada Tandingan-Tandingan Suporter, Tetap Satu Sumsel
7. Pilih Layanan Cloud yang Transparan
Pastikan penyedia cloud menggunakan enkripsi end-to-end dan memiliki kebijakan privasi yang jelas. Gunakan fitur keamanan berbasis AI untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.
Tips Tambahan
- Matikan fitur simpan otomatis password di browser. Lebih aman gunakan password manager.
- Waspada tautan promosi mencurigakan—banyak penipuan berawal dari rasa penasaran.
- Buat email khusus untuk mendaftar akun publik, sehingga identitas utama tetap aman.
Kesadaran digital adalah kunci utama. Melindungi data pribadi bukan sekadar langkah teknis sekali jadi, melainkan kebiasaan yang harus terus dijaga.
BACA JUGA:Dempo Run 2025 Siap Digelar, Dijadwalkan Hadir Wakil Presiden Gibran dan Gubernur Sumsel Herman Deru
BACA JUGA:Karhutla 4 Daerah, Di Ogan Ilir Dekat Tol Palindra
Dengan pemahaman risiko dan penerapan strategi tepat, peluang menjadi korban kejahatan siber dapat diminimalkan.