KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemda OKI bersama PT PLN (Persero) melalui Unit Layanan Pelanggan (ULP) Tugumulyo melaksanakan koordinasi lapangan terkait program listrik masuk persawahan yang diusulkan anggota Komisi XII DPR RI Dewi Yustiana di Desa Cahya Maju Kecamatan Lempuing. Untuk tahap awal listrik masuk di lima desa.
Anggota Komisi XII DPR RI Dewi Yustiana mengatakan rencananya nanti listrik masuk sawah ini ada di Desa Cahya maju, Cahya Bumi, Kuta Pandan, Cahya Makmur dan Sindang Sari.
Program ini diharapkan menjadi solusi strategis bagi petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya melalui pemanfaatan energi listrik untuk pengairan sawah secara efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan."Program ketahanan energi sejalan dengan prioritas ketahanan pangan nasional,"terangnya kemari (14/9).
Politisi Golkar itu menekankan pentingnya kehadiran listrik di sektor pertanian sebagai tulang punggung swasembada pangan nasional.
BACA JUGA:Tragis! Warga Tugumulyo Tewas Tersengat Alat Setrum Ikan di Persawahan OKI
BACA JUGA:Jajaki Kerjasama, Kunjungi Persawahan
Untuk mekanisasi pertanian diperlukan tenaga dan sumber energi yang lebih murah dan mudah didapat dari tenaga listrik, maka dikembangkan Listrik Masuk Sawah atau LMS dan beberapa daerah menyebut Program Gerakkan listrik Masuk Sawah (Gelisah).
Sementara Wakil Bupati OKI, Supriyanto optimistis ketersediaan listrik di lahan pertanian akan membawa perubahan signifikan bagi para petani.
Dengan begitu petani bisa meningkatkan produksi dari dua kali panen menjadi tiga kali setahun, sehingga pendapatan mereka meningkat dan biaya produksi bisa ditekan.
Program ini mendapat dukungan penuh dari PLN, yang berencana melakukan pemetaan dan survei guna menentukan skala prioritas penyambungan listrik ke sawah di Lempuing OKI.
Kepala PLN ULP Tugu Mulyo, Cahyadi menyebut, PLN akan segera bergerak untuk merealisasikan program ini."Tahap kami akan bekerja sama dengan Pemkab Sidrap dalam pemetaan sawah yang sudah dekat dengan jaringan listrik PLN agar bisa segera disambungkan,"bebernya.
BACA JUGA:Polsek Tanjung Sakti Tangkap Empat Tersangka Saat Transaksi Ganja di Pondok Persawahan Lahat
BACA JUGA:Bayi Dibuang di Lahan Persawahan, Warga Telang Jaya Heboh
Sementara itu, untuk sawah yang belum memiliki jaringan, pihaknya akan melakukan perluasan secara bertahap. Tak hanya meningkatkan efisiensi pertanian, program ini juga berpotensi mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui penggunaan energi listrik yang lebih optimal. Dengan pendekatan ini, OKI semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu lumbung pangan utama di Sumsel.
Kelompok Tani Desa Cahya Maju Suparno mengaku, bagi mereka, ketersediaan air yang stabil merupakan faktor penentu keberhasilan panen.